Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Deradikalisasi Sama dengan Deislamisasi


TintaSiyasi.com -- Menanggapi munculnya narasi radikalisme yang digencarkan saat ini, Influencer Dakwah Islam Ustaz Felix Siauw menilai deradikalisasi sama dengan deislamisasi. "Deradikalisasi sama dengan deislamisasi," tuturnya dalam acara Bincang Hangat: Radikal Radikul Ada Apa? di YouTube UIY Official, Ahad (13/03/2022).

Founder Yuk Ngaji tersebut melihat banyak sekali isu-isu tentang radikalisme yang diasosiasikan dengan Islam. "Jadi seolah-olah tidak ada yang radikal selain orang-orang Muslim," ujarnya.

Kemudian, ia menyampaikan, bahwa Ustaz Ismail pun pernah berkomentar terkait dengan statement Obama pada tahun 2008, bahwa war on terrorism perlu diperluas menjadi war on radicalism.

Penulis buku Islam tersebut mengatakan, "Kalau bicara tentang terorisme, kita perlu tindakan fisik. Tetapi, kalau kita bicara radikalisme ini sudah masuk ranah pemikiran." 

"Jadi, orang-orang Barat ini hipokritnya sudah tidak tanggung-tanggung. Mereka seolah-olah ingin mengatakan, 'Jangankan berbuat, mikir saja sudah bisa kami hukum.'," ujarnya.

Melanggengkan Kekuasaan

Ustaz Felix menyatakan, narasi radikalisme kemudian dijadikan semacam mainstream di Indonesia sejak 2014, sehingga muncul narasi-narasi lain seperti ekstremisme, intoleran, dan seterusnya. Narasi tersebut dikembangkan terus menerus untuk kepentingan kekuasaan. 

"Mereka itu perlu narasi untuk meneruskan kekuasaan. Sehingga, narasi yang dipakai itu adalah radikalisme. Jadi apapun problemnya, selama kamu (masyarakat) terlindung dari radikalisme maka kamu baik-baik saja," terangnya.

Menurutnya, narasi radikalisme adalah sumber masalah utama yang hendak diterapkan di Indonesia. "Sehingga yang lain boleh untuk dimaafkan dan ditolerir," pungkasnya.[] Emmy
Baca Juga

Post a Comment

0 Comments