Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Nicko Pandawa: Nasionalisme Kita Didasarkan Sekat-sekat yang Diciptakan Penjajah


TintaSiyasi.com -- Director Film Jejak Khilafah di Nusantara (JKdN) II Nicko Pandawa menyatakan bahwa nasionalisme Indonesia yang berdasarkan atas sekat-sekat diciptakan oleh penjajah.

“Nasionalisme kita didasarkan atas sekat-sekat yang diciptakan oleh penjajah,” tuturnya dalam Webinar Nasional: Nativisasi Sejarah Islam di Nusantara antara Javanisasi dan Kolonialisasi Tasqif.com di ruang Zoom, Rabu (26/1/2021).

Ia mengatakan, nasionalisme Indonesia sejatinya bukan didirikan oleh Soekarno, Tan Malaka atau bahkan Muh. Natsir. “Tapi, didirikan atau dicetuskan nasionalisme Indonesia berdasarkan teritorialnya oleh Van Heutsz Gubernur Jenderal Belanda yang berkuasa mulai tahun 1904,” ungkapnya.

Ia memberikan contoh, kenapa di Kalimantan sebuah wilayah, yang satu pulau yang terdiri atas tiga negara kenapa daerah Sabah, Bruney, dan Serawak tidak masuk ke dalam teritorial Indonesia, yaitu karena peran penjajah yang menciptakan sekat-sekat nasionalisme.

“Kenapa kita diberi maklumat dari dulu kalau negara kita ini wilayahnya terbatas dari Sabang sampai Merauke. Dari Barat ke Timur itu menjadi batas wilayah teritori Indonesia. Kalau misal dikatakan didasarkan atas kesamaan identitas maka kita bisa melihat antara orang-orang Riau, Kepulauan Tanjung Pinang itu memiliki kesamaan budaya, agama, dan bahasa dengan orang Malaysia tetapi kenapa pada akhirnya mereka menjadi dua bangsa yang berbeda? Ini karena penjajah,” paparnya.

Ia mengemukakan, Van Heutsz adalah founding father sejati untuk nasionalisme di Indonesia. “Banyak sejarahwan yang kemudian menandaskan bahwa semenjak masa Van Heutsz, Hindi Timur itu bisa disebut sebagai kesatuan geografis politis dengan perluasan daerah dan kekuasaan politik Belanda keseluruh kepulauan Hindi Timur,” pungkasnya. [] Alfia Purwanti
Baca Juga

Post a Comment

0 Comments