TintaSiyasi.com -- Director Film Jejak Khilafah di Nusantara (JKDN) Nicko Pandawa mengatakan, kaum Muslim di Nusantara hanya dapat bersatu dengan khilafah Islamiah.
"Kaum Muslim di Nusantara hanya dapat bersatu dengan Khilafah Islamiah, dengan kepemimpinan dunia Islam," tutur pemilik nama lengkap Muhammad Nicko Trisakti Pandawa ini, dalam acara Ekspo Rajab 1443 Ambruknya Kapitalisme, Tegaknya Peradaban Islam: Diskusi Jejak Khilafah di Nusantara secara daring di EkspoRajab.com, Rabu (23/02/2022).
Nicko menyebutkan, negara Khilafah Islamiah saat itu berhasil menghapus berbagai perbedaan dan memandang semua manusia sama.
"Ketika Islam datang, Islam menghapus strata sosial yang berdasarkan sistem kasta dan menganggap semua manusia itu sama dan tentu ini terjadi karena peran yang sangat luar biasa dari pada negara adidaya yang saat itu eksis, yaitu Khilafah Islamiah," sebutnya
Ia menyampaikan, melihat sejarah jangan dari sudut pandang kapitalisme yang hanya memandang dari aspek bisnisnya saja.
"Kalau kita melihat sejarah itu tidak hanya dengan kacamata kapitalis, yang hanya melihat Nusantara dari sisi perdagangan dalam rempah-rempah, jalur Bahari, maritim, aspek bisnis dan cuan cuan itu saja," ungkapnya.
Ia menambahkan, agar melihat sejarah dari sudut pandang Islam, bahwa kaum Muslim sangat bangga dengan Islam dan berusaha mengembannya.
"Tapi kalau melihat sejarah Islam itu sesuai dengan porsi dan zamannya. Kita akan melihat bahwa kaum Muslim saat itu benar-benar mengemban Islam, mereka bangga dengan Islam, dan mereka berusaha untuk mendakwahkan Islam sebagai suatu agama yang senantiasa ada diatas peradaban-peradaban lainnya," lanjutnya.
Lebih lanjut, ia membongkar kejahatan para nasionalis sekuler yang memitoskan sejarah kemerdekaan Indonesia.
"Ketika Indonesia merdeka negara-negara yang tampil di panggung kemerdekaan dari kalangan nasionalis sekuler memitoskan sebuah cerita bahwa yang mempersatukan Nusantara itu adalah kerajaan Hindu dan Buddha dari kalangan yang disebut kerajaan Sriwijaya dan Majapahit, padahal persatuan terwujud di Nusantara itu berkat Khilafah Islamiah," jelasnya.
Dalam penilaiannya, kaum Muslim kala itu sangat tunduk dan taat kepada kepemimpinan Islam, sebagai wujud kewajiban dari agama.
"Kaum Muslim kala itu tidak melihat khalifah sekedar negara adidaya Turki di Istanbul, tapi mereka menyadari itu sebagai kewajiban dari agama untuk taat menundukkan loyalitasnya paska Rasulullah SAW di bawah kepemimpinan dunia Islam," pungkasnya. [] Najwa Alifah
0 Comments