TintaSiyasi.com -- Mudir Mahad Al-Ukhuwah Al-Islamiyah K.H. Ainul Yaqin mengungkap dua faktor tegaknya khilafah.
"Tampak jelas bahwa tegaknya khilafah itu faktor utamanya adalah persoalan nashrullah, kemudian faktor keduanya adalah aktivitas dakwah yang dilakukan oleh kaum Muslim atau kondisi kaum Muslim, artinya bahwa apakah umat ini sudah siap tegaknya hukum Allah," bebernya kepada TintaSiyasi.com, Rabu (23/02/22).
Oleh karena itu, menurutnya faktor yang paling penting adalah dakwah. "Faktor mempersiapkan umat sehingga layak untuk mendapatkan nashrullah (pertolongan Allah) itu yang paling penting, yaitu aktivitas dakwah yang kita lakukan," sambungnya.
Menurutnya, aktivitas dakwah itu adalah memahamkan umat tentang pentingnya tegaknya hukum Allah SWT dan memahamkan umat bahwa kondisi sekarang ini disebabkan oleh karena tidak ditegakkannya hukum Allah SWT dalam seluruh aspek kehidupan.
Sehigga umat itu paham akan kebutuhan tegaknya hukum Allah di muka bumi, yakni thariqah ( metode) satu-satunya untuk bisa tegak hukum Allah itu dengan iqomatul khilafah (menegakkan khilafah), harapnya.
"Nah, ini berarti membangun ijadi ra'yul amm jadiu mewujudkan pendapat umum di tengah umat hingga umat betul-betul memiliki pemahaman yang sama atau menjadi dominan tentang tajul furud (mahkota kewajiban) jadi mahkota dari sebuah kewajiban adalah tegaknya hukum Allah dengan kembali menegakkan khilafah ini," bebernya.
"Nah, jadi itu ya. Adapun pesan saya kepada kita kaum Muslim. Marilah kita dengan sungguh -sungguh dan terus-menerus memahamkan umat," katanya.
Ia menjelaskan, bagi para pengemban dakwah memahamkan umat tentang pentingnya untuk tegaknya hukum Allah itu. "Bahkan, bukan hanya sebuah kewajiban, tapi ada dia sebuah kebutuhan ketika kita ingin yaitu membebaskan umat dari cengkeraman kapitalisme demokrasi atau penjajahan yang ada," jelasnya.
Oleh karena itu, katanya, umat harus mendukung kembalinya hukum Allah. "Karena hanya itulah satu-satunya untuk bisa mengeluarkan kita dari berbagai perkara yang ada. Yaitu, kemenangan dunia maupun akhirat," tandasnya.[] Heni Trinawati
0 Comments