Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Direktur Indonesia Justice Monitor: Demokrasi Memunculkan Kebebasan Kepemilikan bagi Segelintir Orang


TintaSiyasi -- Agung Wisnuwardana selaku Direktur Indonesian Justice Monitor (IJM) mengungkapkan,"Demokrasi itu akan memunculkan kebebasan memiliki bagi segelintir orang yang akhirnya  menguasai sumber daya. Beda dengan Islam. Islam tidak punya kebebasan memiliki, tapi ada pembagian kepemilikan (individu, negara dan umum). Nah, saat ini yang sedang dipertaruhkan adalah kepemilikan umum." Ungkap Agung dalam FGD ke-44 Pusat Kajian Dan Analisis Data bertajuk IKN dan Wadas Tanda Bobroknya Demokrasi Liberal dan Menguatnya Diskursus Khilafah, Sabtu, (19/2/2022) di YouTube Pusat Kajian Dan Analisis Data.

Selanjutnya mengenai fakta yang terjadi berkaitan ibu kota negara (IKN) dan Wadas, ia menunjukkan adanya pengaruh demokrasi dan solusi permasalahannya. "Ketika bicara Wadas tentu ini tidak bisa lepas dari proyek strategis nasional. Ada pertanyaan, untuk siapa proyek strategis nasional itu?" tanyanya. 

Ia menilai, biasanya infrastruktur itu dibangun untuk para kapitalis, seperti masa Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC) Belanda yang membangun jalan dari Anyer ke Penarukan. Ia mengharapkan agar masyarakat semua jeli melihat apa problem negeri ini dan solusi yang digunakan.

"Yuk, kita berpikir kita sedang menjalani hidup dengan sistem apa? Saya mengajak kepada semua pihak untuk melihat problem negeri ini dan solusi negeri ini dengan pendekatan argumentatif intelektual agar kita punya ruang untuk mendiskusikan konsep solusi. Karena perubahan tergantung pada dua hal yakni, fakta kerusakan dan solusinya," pungkasnya.[]HN

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments