TintaSiyasi.com -- Analis Senior Pusat Kajian dan Analisis data (PKAD) Fajar Kurniawan meyakini, ideologi Islam akan menggantikan kapitalisme.
"Saya punya keyakinan bahwa dalam waktu tidak lama lagi, ideologi Islam akan benar-benar berhasil menggantikan ideologi kapitalisme, yang memang sudah waktunya jatuh dan memang tak layak lagi menjadi ideologi yang diterapkan di dunia ini," ujar Fajar kepada TintaSiyasi.com, Selasa (22/2/2022).
Ia membeberkan, ideologi kapitalisme ini dari internal mengalami pembusukan (decaying), karena memang dibangun atas landasan akidah yang rapuh.
"Dengan melihat kondisi peradaban hari ini sebagai buah dari penerapan sistem atau ideologi kapitalisme, maka menurut saya kejatuhan peradaban kapitalisme adalah sebuah keniscayaan," tandas Fajar.
Sementara dari sisi eksternal ia menilai, ideologi ini juga nyata-nyata telah menyebabkan kerusakan demi kerusakan di berbagai belahan dunia, sehingga muncul berbagai resistensi terhadap ideologi ini.
"Ada kehendak untuk bisa mengganti ideologi ini dengan ideologi lain yang bisa menjawab kebutuhan umat manusia dan sesuai dengan fitrah manusia. Nah, di titik inilah, maka peradaban kapitalisme dewasa ini, mengalami proses degradasi yang luar biasa," ungkapnya.
Fajar mengatakan, gelombang ketidakpercayaan terhadap ideologi ini berlangsung di berbagai belahan dunia, termasuk negara-negara kapitalisme sendiri, yang juga sudah mulai jengah dengan kerusakan atau cacat bawaan yang dibawa oleh peradaban ini.
"Nah, pascaperang dingin antara blok Barat dan Timur, praktis hanya Islam-lah penantang potensial bagi ideologi kapitalisme," katanya.
Dalam pengamatannya, berbagai peristiwa politik dan pergerakan aktivisme di berbagai belahan dunia, khususnya dunia Islam, "Maka pergerakan untuk memperjuangkan Islam sebagai ideologi yang akan menggantikan ideologi kapitalisme ini semakin menguat."
Bergantinya Peradaban
Fajar menjelaskan, kalau mempelajari sejarah peradaban dunia, maka bisa menyaksikan bahwa kekuasaan itu dipergilirkan diantara manusia. "Berganti dari satu peradaban ke perabadan lainnya. Ada yang umurnya pendek dan ada yang sangat panjang," katanya.
Termasuk peradaban Islam yang pernah mendominasi dunia selama kurang lebih 13 abad, mulai abad 7-19 Masehi, ia menjelaskan, pengaruh peradaban Islam tersebut dapat disaksikan dalam berbagai aspek, mulai dari ideologi, sistem politik, ekonomi, sosial budaya dan aspek-aspek kehidupan lainnya yang bersifat fisik, seperti bangunan, tata kota, dan industri.
"Nah dewasa ini, sudah hampir dua abad peradaban kapitalisme yang mendominasi dunia, kita juga bisa menyaksikan bagaimana jejak pengaruh peradaban kapitalisme ini," jelasnya.
"Yang bisa dengan mudah kita saksikan bahwa peradaban kapitalisme menghasilkan ekses buruk dalam berbagai bidang kehidupan. Misalnya dalam sistem politik, kita menyaksikan perilaku politik yang sekuler dan oportunistik," tegasnya.
Kemudian ia menilai, dalam kehidupan sosial kita mendapati tatanan sosial yang hedonis dan individualistik. Sementara dalam sistem ekonomi didapati tata ekonomi yang liberalistik.
"Belum lagi kalau kita potret lebih jauh lagi, bahwa misalnya data kesenjangan ekonomi si kaya dan si miskin yang makin menjadi-jadi," katanya.
Ia melihat, rusaknya tata pergaulan di masyarakat, makin sekuler dan liberalnya pemikiran masyarakat, eksploitasi atau penjajahan yang terus saja berlangsung di berbagai belahan dunia. "Konflik yang terus berjalan di dunia-dunia Islam maupun belahan dunia lainnya, dan sejumlah masalah lainnya sebagai buah dari penerapan peradaban kapitalisme," tandas Fajar.[] Munamah
0 Comments