Sesuai dengan apa yang diungkapkan oleh menteri keuangan Sri Mulyani secara blak- blakan, "Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyebut Indonesia menggelontorkan Rp852,2 miliar untuk keperluan mentas di SEA Games Kamboja 2023. Dana digunakan untuk beberapa peruntukan mulai dari pembinaan atlet hingga bonus peraih medali.iAni, sapaan akrabnya, mengatakan duit sebesar itu digelontorkan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) melalui Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Ia lantas merinci anggaran itu dibagi ke dalam tiga keperluan.Sri Mulyani Bocorkan Dana Bonus Atlet Sea Games Kamboja Tembus Rp275 MRp522 miliar untuk pembinaan atlet-atlet sebelum berlaga di multi-event internasional, Rp55,2 miliar untuk bantuan pengiriman kontingen menuju Kamboja, dan Rp275 miliar untuk pemberian bonus bagi peraih medali (atlet/pelatih/asisten pelatih) SEA Games ke-32," katanya di Instagram @smindrawati, (CNN.Indonesia, 25/05/2023)
Sungguh angka yang fantastis, pemerintah dengan mudahnya menggelontorkan dana untuk menghadapi ajang SEA games hingga sebesar itu, bisa kita bayangkan jika uang sebanyak itu diperuntukkan untuk membiayai kebutuhan rakyat miskin tentu akan sangat bermanfaat, apalagi disaat kondisi negara yang sedang dalam keadaan krisis ekonomi banyak rakyat miskin yang membutuhkan bantuan dan perhatian dari pemerintah, bukan hanya dari segi ekonomi saja juga dari berbagai aspek seperti kesehatan, pendidikan, keamanan, kesejahteraan, infrastruktur di daerah-daerh terpencil dan sebagainya semua itu membutuhkan perhatian khusus dari pemerintah.
Bayangkan saja jika jumlah sebesar itu dialokasikan untuk salah satu kebutuhan tersebut diatas masyaAllah akan barapa banyak rakyat yang terselamatkan atau berapa ribu anak yang akan terselamatkan dari bahaya stanting bahkan kelaparan, padahal negara kita ini adalah negara yang kaya juga subur sudah seharusnya rakyat negri ini tidak mengalami stanting atau kelaparan, tetapi harus menjadi negara dengan rakyatnya yang sejahtera dengan tubuh yang sehat dan jiwa yang kuat, walaupun tidak menjadi juara dalam event olahraga raga karena sehat bukan berarti juara tapi suhat itu harus secara jiwa dan raga, tentu ini juga harus ada dukungan yang kuat terkhusus dari negara.
Sungguh ini memerlukan solusi yang tepat agar tidak terjadi ketimpangan dalam memenuhi kebutuhan serta terpenuhinya kebutuhan jasmani maupun rohani, dan solusi yang tepat tentu saja dengan Syariat Islam, dengan institusi khilafah akan mampu menyelesaikan persoalan olahraga raga ini. Khilafah akan lebih memprioritaskan kebutuhan yang memang krusial seperti kebutuhan penyediaan kebutuhan pokok sehingga umat tidak kesulitan untuk memenuhinya, kemudian kesehatan, pendidikan dan sebagainya. Lalu bagaimana kedudukan olahraga dalam sistem Islam? MasyaAllah Islam ternyata memberikan perhatian yang besar terhadap kesehatan dan menghargai kesehatan seperti yang tertera dalam sebuah dalil yang tertera dalam surah Al Baqarah ayat 172 yang artinya "Hai orang yang beriman makanlah diantara rezeki yang baik baik yang aku berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar benar kamu meyembah" untuk itu Islam memerintahkan agar kita berolahraga, karena olahraga ini mempunyai manfaat yang besar untuk kesehatan manusia.
Bahkan ada beberapa olahraga yang dianjurkan Nabi Muhammad diantaranya, memanah atau menombak, berkuda, dan berenang tak ketinggalan olahraga lari sebagaimana penuturan beliau bahwa beliau pernah melakukan lomba lari dengan Nabi Muhammad pada saat bepergian (HR abu Dawud).
Hal ini membukti bahwa Islam juga menganjurkan olahraga. Olahraga olahraga tadi dianjurkan nabi berdasarkan kerumunan hadist, "Orang mukmin yang kuat itu lebih baik dan dicintai oleh Allah ketimbang orang mukmin yang lemah dalam semua itu baik maka periharalah apa yang bermanfaat bagimu berlindung lah kepada Allah dan janganlah menjadi lemah" (HR Muslim dan Ibnu Majah)
Dalam Islam olahraga dianjurkan agar kaum muslim menjadi kuat dan sehat agar bisa melakukan aktivitas degan benar juga untuk beribadah kepada Allah juga digunakan untuk memuliakan Islam yaitu berjihad di jalan Allah dan juga untuk melaksanakan ketaatan yang lainnya, jadi olahraga dilakukan hanya untuk menjaga kebugaran tubuh, olahraga bukan bukan menjadi profesi yang bisa mendatangkan materi, karenanya khilafah tidak akan melombakannya dan termasuk tidak akan membentuk badan badan olahraganya.
Wallahu alam bin shawab
Oleh: Emi Kartini
Muslimah Peduli Umat
0 Comments