TintaSiyasi.com -- Peringatan 101 tahun umat Islam tanpa adanya khilafah, Aktivis Islam Inggris Abu Yusuf menegaskan bahwa kapitalisme adalah penderitaan bagi manusia.
“Dengan satu ungkapan kalimat yang berani saya katakan bahwa sistem ini (kapitalisme) telah membawa penderitaan bagi kemanusiaan. Banyak ditemukan persoalan masyarakat dalam aktivitas kesehariannya,” katanya kepada TintaSiyasi.com, Kamis (24/02/2022).
Ia menyatakan bahwa kapitalisme terus-menerus memberikan masalah tanpa penyelesaian yang adil. Menurut Abu Yusuf, semenjak ideologi kapitalisme tidak dianggap ideologi yang keliru untuk diadopsi dalam benak (pemikiran) manusia, kapitalisme telah menciptakan masalah yang tidak bisa diselesaikan.
Pria asal Inggris ini, sangat menyayangkan jika sistem alternatif tidak ditemukan oleh manusia dewasa ini, karena kapitalisme kemungkinan akan terus diimplementasikan.
“Jika sistem alternatif tidak ada, akan membuat kapitalisme terus diterapkan di dunia, dan sungguh sangat disayangkan,” ungkapnya.
Oleh karenanya, Abu Yusuf mengajak kaum intelektual untuk memahami Islam sebagai ideologi satu-satunya yang benar dan sebagai sistem alternatif yang layak bagi manusia. Menurutnya, kalangan intelektual harus melibatkan diri memperjuangkannya bersama kelompok yang kini juga tengah memperjuangkan kembali ideologi Islam.
“Kalangan Muslim inetektual sangat perlu memahami Islam sebagai satu-satunya ideologi yang layak bagi manusia dan ikut berpartisipasi bersama dengan mereka, kelompok yang berjuang untuk menegakkannya kembali,” pungkasnya.[] M. Siregar
“Jika sistem alternatif tidak ada, akan membuat kapitalisme terus diterapkan di dunia, dan sungguh sangat disayangkan,” ungkapnya.
Oleh karenanya, Abu Yusuf mengajak kaum intelektual untuk memahami Islam sebagai ideologi satu-satunya yang benar dan sebagai sistem alternatif yang layak bagi manusia. Menurutnya, kalangan intelektual harus melibatkan diri memperjuangkannya bersama kelompok yang kini juga tengah memperjuangkan kembali ideologi Islam.
“Kalangan Muslim inetektual sangat perlu memahami Islam sebagai satu-satunya ideologi yang layak bagi manusia dan ikut berpartisipasi bersama dengan mereka, kelompok yang berjuang untuk menegakkannya kembali,” pungkasnya.[] M. Siregar
0 Comments