Tintasiyasi.com -- Sungguh mengherankan, ada bandar narkoba yang sudah dimasukkan penjara namun diduga masih bisa mengendalikan bisnis narkotika. Bahkan sang istri dengan inisial APS yang juga seorang selebgram ikut diamankan polisi pada Sabtu (26/8/2023), karena sang selebgram diduga terlibat dalam jaringan narkoba Internasional.
Sebagaimana dikutip dari Suara.com -- APS mengakui beberapa kali diberikan uang tunai miliaran rupiah dan juga transferan uang dari suaminya," jelas Dirresnarkoba Polda Lampung, Kombes Pol Erlin Tangjaya pada Selasa (29/8/2023) lalu.
Pundi-pundi APS yang disokong oleh suaminya itu diduga berkaitan dengan jaringan narkoba internasional. Hal ini diketahui dari pernyataan Kapolda Lampung, Irjen Helmy Santika yang menyebut penangkapan APS adalah buntut dari pengungkapan jaringan yang melibatkan kepolisian Malaysia dan Thailand.
Arus Kebebasan
Sebenarnya sudah banyak upaya yang dilakukan pemangku kebijakan untuk memberantas jaringan narkoba. Namun yang membuat heran, ternyata bisnis barang haram ini masih bisa dijalankan dari balik jeruji. Memang harus kita akui bersama, bahwa "iming-iming" bisnis narkoba ini bisa meraup keuntungan hingga miliaran bahkan triliunan rupiah. Maka tak heran akan ada banyak pihak yang tertarik, bahkan dukungan dari istri bandar narkoba. Terlebih kehidupan bebas (liberal), tentu akan memuluskan jalannya bisnis haram ini.
Disisi lain, tidak adanya sanksi tegas terbukti membuat orang-orang diseputar bisnis ini mulai dari pemakai, pengedar dan bandarnya tidak menjadi jera. Padahal efek bisnis haram ini tak main-main, diantaranya bisa merusak masa depan anak bangsa.
Berantas Narkoba dengan Islam
Keharaman narkoba sudah sangat jelas disampaikan oleh Rasulullah di dalam hadistnya dimana Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda yang artinya; “Sesuatu yang banyaknya memabukkan, maka walau sedikit pun adalah haram.” (HR Ahmad)
Sebagai sistem kehidupan yang sempurna, maka Islam mempunyai solusi komprehensif untuk memberantas narkoba sampai akarnya;
Pertama, menanamkan landasan keimanan yang kuat baik untuk masyarakat pada umumnya, aparat negara dan seluruh pejabat pembuat kebijakan. Sehingga nuansa kehidupan yang terwujud adalah nuansa penuh kebaikan dan ketaatan.
Kedua, sistem sanksi yang adil dan tegas sesuai dengan panduan Islam kaffah. Karena dengan panduan dari Pencipta alam semestalah maka semua problem hidup bisa tuntas.
Ketiga, pengaturan sistem ekonomi berbasis syariah yang akan mewujudkan kesejahteraan dan keberkahan hidup bagi masyarakat. Sehingga tidak akan muncul ide untuk berbisnis barang haram hanya demi rupiah.
Inilah solusi komprehensif yang seharusnya diambil sebagai jalan untuk menuntaskan problem bisnis narkoba sampai ke akarnya. Wa maa tawfiiqii illaa billaah ‘alayhi tawakkaltu wa ilayhi uniib.[]
Oleh: Dahlia Kumalasari
(Pendidik)
0 Comments