Tintasiyasi.com -- Kemenpppa menyatakan pencegahan kekerasan seksual dapat dimulai dari peran keluarga. Keluarga juga harus menciptakan ruang aman untuk anak sehingga anak berani menceritakan jika terjadi kekerasan seksual dan berani melaporkannya. Keluarga yang sehat akan menghindarkan diri dari terjadinya kekerasan terhadap anak.
"Mencegah terjadinya kekerasan seksual dapat dimulai dari keluarga, sebab keluarga sebagai lembaga terkecil yang aman bagi setiap anggota bisa melindungi anak- anak mereka dari kekerasan seksual," kata Indra dalam keterangannya kemarin (Republika.co.id,17/08/23).
Masih dari sumber yang sama, Indra juga menyebutkan peran keluarga dalam pencegahan dapat dimulai dari memberikan edukasi kepada seluruh anggota keluarga. Kemudian, dibangun komunikasi yang berkualitas bagi anggota keluarga." Pencegahan kekerasan seksual khususnya dalam lingkup keluarga perlu terus digaungkan bersama secara terus menerus," ujarnya
Peran keluarga memang penting namun itu saja tidak cukup mengatasi kekerasan seksual yang sedang terjadi di negeri ini. Apalagi pergaulan dan lingkungan menjadi salah satu faktor kekerasan seksual. Pergaulan yang bebas tanpa aturan dan kurangnya iman dalam diri seseorang akan mempersulit peran keluarga itu sendiri. Bahkan banyak pula keluarga yang kurang iman serta tidak dekat atau hangat dalam keluarga juga tidak bisa menjalankan fungsi keluarga sebagai pencegah.
Sistem yang diterapkan juga memiliki pengaruh yang besar dalam tindak kekerasan seksual. Sehingga jika pun masyarakat dan keluarga turut berperan dalam progres pemerintah masih belum bisa tuntas. karena yang peran utamanya ialah sistem, dan sistemnya juga tidak bisa dengan sistem kapitalis.
Banyak hal yang harus di perbaiki untuk menuntaskan masalah ini. Peran masyarakat dan keluarga akan tetap berat tanpa Negara dan sistem. Karena tidak satu kesatuan dalam mengatasi sebuah masalah. Kesatuan inilah yang sangat kita perlukan dalam memberantas kekerasan seksual.
Sejatinya tak akan cukup hanya dengan peran keluarga, kita butuh peran nyata dari Negara dan masyarakat. Apalagi persoalan mendasar adalah adanya sistem yang rusak yang membuka peluang terjadinya kekerasan seksual pada anak. Selain itu lemahnya penegakan hukum juga mengakibatkan korban tidak mendapatkan keadilan yang sesuai.
Sebenarnya yang kia perlukan adalah sistem Islam beserta umat dan lingkungan masyarakatnya bukan yang lain.
Sistem Islam merupakan sistem yang teratur dan bersumber dari sang khaliq, jelas mampu mengatur dan menjaga negeri ini beserta umat dan alam semesta.
Islam akan secara otomatis mengatasi berbagai masalah termasuk kekerasan seksual, karena ketika sistem diterapkan maka semua akan mengikuti aturan sistem. Sama halnya dengan sistem hari ini, semua ikut aturan system. Bedanya sistem hari ini sifatnya merusak masyarakat khususnya generasi pejuang dan generasi penerus.
Sedangkan sistem Islam sifatnya ialah memperbaiki, mengatasi, memberantas kejahatan dan kezaliman, serta menjaga dan melindungi negeri dan umat. Sungguh ini adalah kehidupan yang diharapkan umat, tiada yang lain. Ini jugalah cara satu- satunya menuntaskan pelecehan dan kekerasan seksual.
Islam juga melarang kemaksiatan dan memiliki sistem sanksi yang tegas sehingga keadilan terwujud nyata. Dengan ini peran keluarga akan lebih ringan dalam mencegah kekerasan seksual, karena peran utamanya yakni Negara telah dijalankan dengan sistem Islam Kaffah.
Tiga pilar tegaknya aturan akan menjadikan upaya pencegahan terwujud nyata dan terjaminnya perlindungan bagi semua warga Negara, yakni ketaqwaan individu, masyarakat yang peduli dan negara yang menerapkan syariat.
Bukti Islam pernah berjaya hingga 13 abad lamanya bahkan berbagai jenis peradaban Islam itu masih dapat disaksikan di sejumlah negara bekas kekuasaan Islam dahulu, seperti Baghdad (Irak), Andalusia (Spanyol), Fatimiyah (Mesir), Ottoman (Turki), Damaskus, Kufah, Syria, dan sebagainya.
Adanya bangunan seperti Darul Hikmah (perpustakaan terbesar masa ini dibangun masa khalifah Harun al- Rasyid), masjid raya Cordoba, Masjid Ibnu Taulon Kairo, umat Islam cukup terkenal dengan hasil seni pada botol tinta, papan catur, payung, daddies bunga, burung- burungan dan pohon- pohonan. Dan masih banyak lagi bukti Islam pernah Berjaya.
Pada masa itulah mereka benar-benar berjuang untuk umat dan negerinya. Sistem Islam melahirkan generasi cerdas dengan ilmu pengetahuan yang luar biasa. Generasi pada masa itu sangat jauh dari kezaliman apalagi kekerasan seksual.
Sangat jelas umat sejahtera dalam naungan sistem Islam. Negara sangat menjaga umat khususnya generasi muda dengan pendidikan Islam yang sepenuhnya ditanggung negara. Dengan ini pula mental, fisik dan pemikiran mereka sepenuhnya untuk ibadah dan kesejahteraan.
Lalu mengapa saat ini sulit sekali menerapkan sistem Islam? Karena pemikiran generasi tidak melihat betapa butuhnya kita dengan sistem Islam. Sebab ini pula kekerasan seksual semakin merajalela tak terkendali serta peran keluarga tidak banyak berpengaruh dalam berbagai masalah. Generasinya juga dijauhkan dari pendidikan Islam. Oleh karena itu, perlu menyadarkan mereka agar mendakwahkan Islam secara utuh.[]
Oleh: Sarinem
(Aktivis Muslimah)
0 Comments