TintaSiyasi.com -- Banyak rakyat miskin main judi online demi mendapatkan harta dengan cara cepat( Instan). Kondisi ini cerminan buruknya sistem ekonomi yang gagal mensejahterakan dan gagalnya sistem pendidikan mencetak generasi berkepribadian Islam Kementerian Komunikasi dan Informatika(Kominfo) menyebutkan telah memblokir ribuan situs judi online yang menyusupi situs pemerintah.
Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kominfo Usman Kansong menyampaikan upaya pemblokiran situs ilegal ini dilakukan sejak tahun lalu." Sejak tahun lalu kita sudah memblokir berbagai situs judi online yang menyusup ke situs pemerintah sebanyak 5.000 situs," ujar Usman dalam diskusi Polemik Trijaya dengan tema "Darurat Judi Online" yang diikuti secara daring dari Jakarta, Usman menekankan bahwa Kementerian Kominfo terus mendorong penguatan keamanan situs pemerintah melalui langkah proaktif.
Selain pemblokiran terhadap ribuan situs judi online yang mencoba merambah situs pemerintah, Kementerian Kominfo juga telah memperingatkan pengendali sistem elektronik publik situs pemerintah untuk meningkatkan sistem pengamanan dan keamanan. Salah satu rekomendasi yang diberikan Kementerian Kominfo adalah melakukan penetration test untuk menemukan kerentanan keamanan sebuah situs, secara rutin." Kami menyarankan untuk melakukan penetration test atau tes penetrasi secara rutin supaya kita tahu seberapa handal pertahanan situs kita," kata Usman.(tirto.id, 26/08/2023)
Meski Kominfo sudah melakukan pemblokiran 5000 situs judi online, namun tidak cukup karena Pelaku/ penyedia permainan sangat banyak. Negara membutuhkan komitmen kuat dengan peralatan hebat. Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan( PPATK) mencatat penyebaran uang dari transaksi judi online meningkat tajam. Pada tahun 2021 mencapai Rp57 triliun dan naik pesat tahun 2022 menjadi Rp81 triliun. Kepala Biro Humas PPATK Natsir Kongah menyebut hal tersebut sangat mengkhawatirkan. Karena masyarakat yang ikut judi online tidak hanya orang dewasa, tetapi ada anak kecil yang masih Sekolah Dasar( SD).(CNN Indonesia, 26/08/2023)
Ini sesuatu yang menggelisahkan sekaligus mengkhawatirkan untuk kita semua karena memang orang- orang yang terlibat di judi online ini banyak ibu rumah tangga, anak SD pun ada yang ikut. Anak- anak ini mungkin kurang pengawasan dari orang tua. Atau bisa jadi dalam keluarga ada yang terlibat judi online secara tidak langsung anak tersebut terlibat, yang awalnya penasaran menjadi candu.
Saat ini keluarga juga tidak menjadi pelindung atau pendidik generasi, ditambah lagi dengan sistem dan kehidupan kapitalis menjadi factor berkembangnya judi online. Bahkan akses judinya sangat mudah karena seorang anak kecil usia anak SD, sekalipun telah diblokir oleh Kominfo nyatanya hingga kini masih ada saja judi online atau judi offline.
Jika masih menerapkan sistem Kapitalisme, judi online ini akan semakin subur dan ini akan merusak generasi baik internal, karakter dan fisik. Mereka tidak akan puas dengan yang ada, berbagai cara akan dilakukan untuk mendapatkan kepuasan materi dengan judi online atau judi offline. Berbagai masalah akan ditimbulkan dari judi baik online atau offline; kecanduan, emosian, kekerasan, perampokan/ pencurian, bahkan bisa sampai membunuh.
Tidak heran jika judi memang sangat berbahaya jika sampai dilakukan, andai iman lemah dan tipis niscaya akan mudah masuk dalam lingkaran perjudian karena ingin mendapatkan uang secara instan. Akan sangat berbeda kehidupan jika diterapkannya sistem Islam. Hanya sistem inilah yang akan melahirkan kehidupan yang penuh dengan kedamaian melahirkan generasi dengan karakter mulia, berkepribadian Islam Kaffah dan hidup sejahtera. Islam mengharamkan perjudian, karena itu negara Islam tak mungkin menyediakan fasilitas untuk keharaman. Sesuatu yang haram tidak akan membawa kebaikan, yang ada hanya kesengsaraan dan kerusakan umat.
Allah Ta’ala berfirman: “ Hai orang- orang yang beriman, sesungguhnya( meminum) khamar, berjudi,( berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan- perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan ”( QS. Al Maidah 90).
“ Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu( lantaran meminum khamar dan berjudi itu) ”( QS. Al Maidah 91)
Islam memiliki solusi tuntas untuk mencegah judi online. Dengan menerapkan sistem Islam akan secara praktis mengatasi berbagai masalahtermasukjudi.karena semua hal yang haram dilarang untuk dilakukan dalam kehidupan Islam. Generasi juga akan mendapatkan pendidikan berdasarkan syariat. Inilah yang akan mewujudkan hidup sejahtera dan karakter mulia pada umat.
Namun untuk mewujudkan ini semua kita juga perlu berjuang lagi yakni mendakwahi dan memahamkan Islam kafah kepada umat. Yang fading penting ialah generasi, agar tidak terus rusak. Jika generasinya rusak maka hidup sejahtera hanya mimpi. Sebab generasi menjadi tombak kebangkitan Islam, dibandingkan emas generasi kita lebih penting. Tanpa generasi kita akan kesulitan meraih kegemilangan Islam sedangkan emas bisa kita dapatkan setelah Islam berjaya. Semangat dakwah demi kehidupan umat lebih baik.
Oleh: Sarinem
Aktivis Muslimah
0 Comments