Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Masa Depan Gemilang Hilang dalam Pusaran Sekularisme

TintaSiyasi.com -- Anak-anak adalah masa generasi kedepan yang gemilang, karena akan menjadi penerus di masa depan menggantikan masa yang sudah tergantikan.

Terciptanya generasi gemilang, tentu ada sistem pendidikan yang cemerlang, karena pendidikan adalah peroses mengubah manusia dengan pengetahuan, Agar menjadi orang  yang memiliki pola pikir dan pola sikap Islami, dan menjadi orang yang menguasai ilmu kehidupan. 

Baru-baru ini pada tanggal 23 juli Sebagi peringatan hari anak, Pemerintah merayakan melalui Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) untuk memperingati hari anak mengangkat tema “Anak Terlindungi, Indonesia Maju”. (antaranews.com, 23/07/2023).

Peringatan ini di gelar setiap setahun dengan acara yang meriah, termasuk pemberian penghargaan Peropinsi, Kabupaten dan Kota Layak Anak. Namun faktanya nasib anak sekolah saat ini sangat miris, semakin hari keadaan anak-anak  generasi masa depan semakin hancur dan memperhatinkan.

Bagaimana tidak, fakta yang baru saja terjadi di Kabupaten Bogor Jawa Barat para pelajar hendak melakukan aksi tawuran di hari pertamanya masuk sekolah dengan membawa senjata tajam,(Beritasatu.com, 23/07/2023).

Aksi tawuran ini masih terjadi kembali di kalangan pelajar, mirisnya terjadi pada saat ajaran baru masuk sekolah. Dengan fenomen ini tidak pantas jika ada perayaan hari anak dengan angkat tema: "Anak Terlindungi, Indonesia Maju" namun faktanya masih banyak anak yang tertindas akibat lemahnya sistem pendidikan, kini akan berdampak banyak korban seksual anak, pergaulan bebas, kekerasan, tawuran dan lain lainnya.

Ini menunjukkan lemahnya keperibadian anak dan sisitem yang sekularisme, dan ini akan terus terulang terjadi bila sistem masih ada dalam naungan sekularisme. 

Sistem sekuler yang menjauhkan agama dari pendidikan, ilmu agama telah di campakan, agama telah jauh di tempatkan dari pendidikan, dimana pelajaran umum yang jauh dari aspek agama, kurikulum yang tidak berbasis Islam, yang terjadi para generasi menjadi hilang akhlak, moral, dan wawasan ilmu agama. 

Saatnya Islam bangkit Sebagi solusi memperbaiki semua aspek, salah satunya yakni aspek pendidikan, semua akan terselesaikan dengan tuntas dan jelas. 

Sudah seharusnya kita menyelenggarakan pendidikan berbasis aturan Allah, pendidikan dalam Islam sebagai upaya untuk memberitahukan terkait sikap dan perilaku manusia sesuai aqidah Islam, sehingga membentuk manusia pada kesempurnaan hidup sebagai hamba Allah, sebagaimana dalam firmanNya, Artinya:
"Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku" (QS. Az-Zariyat:56). 

Dalam naungan sistem Islam, pelajar akan terkondisikan untuk menjadi insan yang berkeperibadian Islam.

Karena dalam sistem pendidikan Islam tentu semuanya akan di tanggung oleh Khilafah, yang bertugas sebagai pelayan rakyat untuk  memberikan sistem pelayanan pendidikan terbaik, dan mampu menyediakan sumber daya manusia yang berkualitas. 

Hanya dengan sistem  Islam pendidikan akan menjadi khoiru ummah menjadi generasi terbaik di masa yang mendatang dan seterusnya.

Wallahualam bissawab

Oleh: Suanah S.Ag
Aktivis Muslimah
Baca Juga

Post a Comment

0 Comments