Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Islamofobia Terus Terjadi, Umat Islam Butuh Perisai

TintaSiyasi.com -- Islamphobia terus terjadi diberbagai negara. Dari mulai penghinaan serta aksi brutal seperti Pembakaran mesjid, pembunuhan imam mesjid,kekerasan terhadap muslim,sampai merusak dan membakar peralatan ibadah umat muslim.

Dikutip dari CNBC Indonesia (01 August 2023) Segerombolan umat Hindu sayap kanan membakar dan melepaskan tembakan ke sebuah Masjid di Gurgaon India sebuah kota di barat daya New Delhi pada Selasa 1 Agustus kemarin. Akibat kejadian tersebut mengakibatkan 5 orang tewas. 

Adapun di negara lainnya menyerang Al-Qur'an yang terjadi di wilayah Swedia dan Denmark. Akibatnya, banyak umat muslim yang marah atas kejadian tersebut. Dengan memboikot produk Swedia. 

Padahal kita tahu, posisi Al-Qur'an sangat penting dalam kehidupan umat Islam yaitu sebagai pedoman umat Islam. Maka sudah sewajarnya kita harus marah jika Al-Qur'an dinistakan.

Allah sendiri memperingatkan umat Islam di dalam Al-Qur'an Surah al-Maidah ayat 57-58,
 "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil jadi pemimpinmu, orang-orang yang membuat agamamu jadi buah ejekan dan permainan,"

Islamphobia terus berulang di seluruh dunia bukti bahwa dunia tidak mampu mencegah aksi penghinaan terhadap agama. Bahkan dunia juga tidak sanggup untuk membantu umat Islam yang dihina dan disiksa. Sebab adanya HAM dan kebebasan berekpresi membuat negara tidak dapat berkutik dan membantu. Bahkan penetapan hari anti Islamophobia oleh PBB pun tak mampu mencegah.

Umat Islam harus memiliki kekuatan besar dalam bentuk institusi negara yang kuat dan adidaya agar mampu mencegah Islamophobia. Islam menjunjung tinggi toleransi antar umat beragama, dan memiliki mekanisme untuk menjaga kemuliaan agama dan umatnya.

Umat Islam harus bersatu melawan ketidakadilan yang dilakukan oleh orang-orang kafir. Islamphobia terjadi disebabkan lemahnya posisi umat Islam di seluruh dunia. Karena tidak adanya institusi politik yang menjadi perisai umat Islam.

Terlebih lagi adanya sekat-sekat nasionalisme membuat dunia bungkam dan tidur atas permasalahan yang terjadi pada umat Islam.

Sudah saatnya umat Islam memilih pemimpin yang amanah dan tegas menerapkan hukum-hukum Allah SWT dan memberantas penistaan agama. Ini sebagaimana sabda Rasulullah saw., “Sesungguhnya imam/khalifah adalah perisai (junnah), orang-orang berperang di belakangnya dan menjadikannya pelindung. Jika ia memerintahkan ketakwaan kepada Allah ‘Azza wa Jalla dan berlaku adil, baginya terdapat pahala dan jika ia memerintahkan yang selainnya, ia harus bertanggung jawab atasnya.” (HR. Muslim).

Dan memberikan sanksi tegas bagi mereka yang menistakan agama yaitu hukuman mati jika tidak mau bertobat. Jika Pelaku penghina agama bertaubat gugurlah hukuman mati atas dirinya tetapi tetap mendapatkan pelajaran dari Khalifah atau seorang pemimpin sesuai tingkat penghinaan yang dilakukannya.

Maka hanya pemimpin yang taat dan amanah dan dibawah negara yang menerapkan hukum syara yang sanggup memberantas islamphobia. Maka umat Islam butuh perisai seperti ini agar tidak terulang kembali penghinaan terhadap agama Islam. Dengan begitu terwujudnya umat beragama yang saling toleransi terhadap agama lainnya.

Wallahua'lam Bisshawab

Oleh: Hayunila Nuris
Aktivis Muslimah
Baca Juga

Post a Comment

0 Comments