Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Gencarnya Islamphobia Akibat Tak Ada Pelindung Sejati


TintaSiyasi.com -- Berbagai peristiwa menyudutkan Islam masih saja belum usai. Mulai dari wilayah Asia hingga Eropa, para pembenci Islam tak rela Islam hidup tenang di muka bumi ini. Alih-alih berteriak memperjuangkan toleransi, nyatanya mereka justru intoleransi terhadap Islam. 

Seperti yang terjadi di wilayah India. Kehidupan kaum Muslim pun terusik. Mulai dari pembakaran toko-toko sebagian besar milik Muslim, pembakaran masjid, hingga pembunuhan imam. Akibatnya sebagian besar keluarga Muslim pergi dari wilayah Gurugram, (republika.id/3/8/2023). 

Hal yang sama pun terjadi di wilayah Eropa, tepatnya di Denmark. Anggota kelompok Patriot Denmark membakar Al-Quran di depan masjid Kedutaan Turki di Copenhagen pada Rabu (2/8/2023). Mereka melakukan pembakaran Al-Quran sambil berteriak slogan-slogan anti Islam. Bahkan aksi ini di bawah perlindungan polisi (SINDonews.com/3/8/2023). 

Dan masih banyak lagi rentetan aksi yang menunjukkan Islamophobia terjadi hingga saat ini. Dunia seolah bungkam. Alih-alih atas nama hak asasi manusia (HAM), faktanya dengan adanya HAM, kaum Muslim justru tak bisa tenang menjalankan ajaran agamanya. 

Islamophobia masih terus terjadi di dunia dalam berbagai macam bentuknya, mulai serangan terhadap simbol agama Islam hingga penganutnya. Semua ini terjadi justru karena adanya HAM. Selama HAM dan kebebasan berekspresi masih bercokol di dunia, Islamophobia masih saja terjadi. 

Seperti yang kita ketahui, HAM adalah bagian dari sistem sekuler, yakni sistem yang memisahkan urusan kehidupan dari agama. Agama tidak diperbolehkan mengurusi urusan di ranah kehidupan. Akibatnya manusia membuat aturan sendiri sesuai keinginan mereka dalam mengatur kehidupan. Selain itu, kebebasan berekspresi pun juga dibenarkan dalam sistem ini. Alhasil, banyak pihak merendahkan Islam dibiarkan. Tak ada sanksi. 

Islamophobia memang sengaja digencarkan. Agar masyarakat membenci ajaran Islam, bahkan banyak juga orang Islam turut mendukung gerakan Islamophobia. Sungguh miris. Ajaran Islam tidak akan dibiarkan berdiri tegak memimpin dunia. Dan kaum Muslim dijauhkan dari Islam sehingga tidak mengenal ajaran Islam secara sempurna. 

Bahkan, penetapan hari anti Islamophobia yang dicanangkan Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) hanya seremonial dan tak akan mampu mencegahnya. Padahal PBB dibentuk untuk menjaga keamanan dan perdamaian dunia. Nyatanya tidak bisa menyelesaikannya dan hanya memberi kecaman. Tak ada tindakan tegas. 

Maka dari itu, umat Islam harus memiliki kekuatan besar. Kekuatan yang menjadi melindungi umat Islam agar kehidupannya tidak terpuruk lagi. Islam butuh pelindung sejati agar Islamophobia bisa terselesaikan. Pelindung sejati tersebut adalah institusi negara yang menerapkan sistem Islam di setiap aspek kehidupan. 

Bila sistem Islam diterapkan maka Islamophobia tidak akan terjadi lagi. Islam juga akan menjunjung tinggi toleransi yang benar dalam memuliakan antar umat beragama. Islam akan menjaga kemuliaan seluruh manusia, baik Muslim maupun non-Muslim. Islam akan menjaga kerukunan antar umat. Umat tidak akan mudah tercerai berai dan diadu domba oleh pihak-pihak pembenci Islam. 

Islamophobia pernah terjadi pada masa kepemimpinan Sultan Hamid II dalam bentuk penistaan agama. Hal itu terjadi di Perancis. Hendri de Bornier akan membuat pentas drama komedi yang isinya menghina Nabi Muhammad SAW. Maka, Sultan Hamid II langsung bertindak tegas. Sultan Hamid II segera mengirimkan surat ke Perancis. Isi surat tersebut adalah mengecam dan melarang pertunjukan itu serta mengancam akan ada akibat politik bila itu tetap dilaksanakan. Perancis pun langsung membatalkan pertunjukan tersebut. Hal tersebut menunjukkan kewibaan Islam di mata dunia tak main-main. Agar penistaan tidak akan terjadi lagi

Sejarah telah membuktikan sistem Islam yang telah diterapkan di dunia selama 14 abad telah berhasil menjaga toleransi antar umat yang sebenarnya. Sehingga manusia di seluruh dunia dimuliakan. Tak ada yang diperlakukan tidak adil. Kesejahteraan dan keselamatan sangat diperhatikan. Dikarenakan sistem Islam ini berasal dari Allah Sang Penguasa langit dan bumi. Maka, sistem ini merupakan sistem terbaik dari Allah untuk menyelesaikan masalah dan menjaga keamanan dunia.

Oleh: Alfiana Prima Rahardjo, S.P
Baca Juga

Post a Comment

0 Comments