Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Potret Suram Mitigasi di Negeri Kaya Industri

Tintasiyasi.com -- Hadiah yang tak direncana untuk negri kaya bencana. Berbagai bencana hampir selalu terjadi setiap tahunnya. Baik berupa longsor, gempa bumi maupun banjir dll. Di berbagai wilayah di tanah air. Secara geografis, Indonesia adalah Negara dengan banyak potensi bencana, namun nampak tidak sadar bencana karena upaya antisipasi dan mitigasi bencana yang sangat lemah. Hal ini nampak ketika Bupati Lumajang Thoriqul Haq menetapkan masa tanggap darurat selama 14 hari, menyusul terjadinya banjir lahar dingin Gunung Semeru, yang menerjang beberapa desa di wilayahya. (CNN Indonesia.com, 08/07/2023). 

Menurut Thoriq, cuaca ekstrem dengan intensitas hujan tinggi selama beberapa hari ini mengakibatkan banjir dan tanah longsor di beberapa wilayah. Bahkan, terjangan keras material lahar dingin Semeru juga mengakibatkan beberapa jembatan mengalami kerusakan hingga terputus total. Sementara itu, berdasarkan data yang dihimpun l Dinas Sosial PPPA Lumajang, hingga pukul 23.00 WIB, Jumat (7/7), jumlah pengungsi mencapai 493 jiwa, mereka tersebar di beberapa titik pengungsian. 

Hal ini menjadi bukti bahwa upaya antisipasi dan mitigasi bencana belum ditindak serius oleh pemerintah atas banyaknya korban benda maupun manusia. Padahal BMKG sudah terus memberikan peringatan. Sebagai berikut, hal ini menjadi efek dari penerapan sistem Kapitalisme yang hanya mengedepankan keuntungan semata. Sehingga mitigasi yang dilakukan hanya bersifat ilusi semata. Tidak ada perwujudan yang nyata.
Disamping itu dalam Negara dengan penerapan sistem Kapitalisme. Hanya menghasilakan penguasa yang tidak serius dalam mengurusi rakyatnya. Khususnya mitigasi bencana. Padahal hal tersebut bisa atau bahkan mampu dilakukan oleh penguasa. 

Untuk itu umat membutuhkan kepemimpinan yang mau mengurus kebutuhan rakyatnya. Pemimpin yang seperti ini hanya akan ada dalam sistem Islam yang disebut khilafah. Sebab, pemimpin dalam khilafah adalah pengurus atau periayah rakyatnya. 

Rosulullah SAW bersabda.
"Imam adalah raa'in (penggembala) dan dia bertanggung jawab atas rakyatnya" (HR. Bukhari).
Dengan hal ini, pemimpin akan bersungguh-sungguh dalam menjaga rakyatnya. Karena tanggungjawab mereka tidak hanya di dunia, namun juga di akhirat.
Salah satu tanggungjawab tersebut adalah:
1. Negara akan optimal dalam mitigasi bencana. Sehingga negara dapat dengan mudah untuk mengenali resiko dan perencanaan penanggulangan.
2. Menyediakan bantuan sanitasi seperti air bersih dan tempat yang digunakan untuk mandi dll. 
3. Menyediakan tempat singgah sementara untuk mengungsi. 
4. Menyediakan bantuan sandang dan pangan bagi rakyatnya, dengan begitu rakyat tidak akan pusing-pusing memikirkan kebutuhan primer mereka. 
5. Menyediakan bantuan medis, sebab bencana alam pasti akan memakan korban jiwa dan korban luka-luka. 
6. Menyediakan bantuan kerohanian, yakni penyediaan tempat beribadah.
Demikian, kebijakan yang diambil negara tidak hanya diambil berdasarkan pertimbangan rasional, namun juga didasari oleh nash-nash syariah.

WaAllahu a'lam bish showab.

Oleh: Tsabitah Dien N.
Aktivis Muslimah
Baca Juga

Post a Comment

0 Comments