Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Pro Kontra Timnas Israel dan Sikap Umat Islam

TintaSiyasi.com -- Setelah pro kontra kedatangan Timnas Israel U-20 ke Indonesia, Federasi Sepakbola Internasional (FIFA) akhirnya membatalkan Indonesia menjadi tuan rumah ajang internasional. Dikutip dari detikfinance Kamis, 30 Maret 2023 dengan judul: "RI Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Poles Stadion Telan Rp 175 M."

Efek dari keputusan ini, munculnya tangis dan kekecewaan dari Timnas Indonesia U-20 serta luapan kekesalan ke akun medsos pejabat yang terang-terangan menolak kedatangan Timnas Israel U-20. Tak hanya itu, potensi raupan keuntungan ekonomi dari perhelatan Piala Dunia seperti hotel, penonton (wisatawan) mendadak hilang begitu saja.

Sungguh perhelatan sepakbola menjadikan suasana menjadi "panas" di bulan Ramadhan ini. Telah nyata bahwa perhelatan ini punya magnet luar biasa, hingga berpotensi melunturkan nilai-nilai kemanusiaan dan persatuan umat di tengah negeri yang dihuni mayoritas muslim ini.

Mengingat Pilar Politik Negara

Di dalam Pembukaan UUD 1945 telah jelas dinyatakan "Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan." Mengapa kita harus kembali mengingat kalimat ini, karena seluruh dunia tahu sepak terjang Israel dalam menjajah dan merebut tanah Palestina. Dan sampai detik ini pun, saudara kita di Palestina belum bisa mendapatkan kemerdekaannya. Akankah kita lupa dan menutup mata pada fakta ini?

Jangan Melupakan Peran Agama

Apa jawaban kita saat ditanya peran agama untuk kehidupan ini?. Apakah agama dipakai untuk menjadi panduan dalam menakar segala sesuatu, ataukah agama hanya dipakai saat acara tertentu saja, seperti pernikahan, kematian dan pembagian warisan? Sungguh Allah Ta'ala telah menurunkan Islam sebagai panduan hidup untuk manusia, termasuk panduan dalam menilai sepak terjang Israel menjajah Palestina. Bukankah agama kita mengajarkan bahwa kezhaliman dan pembunuhan merupakan perbuatan yang dilarang?.

Standar Kemanusiaan

Apalagi jika berbicara dengan standar kemanusiaan. Tentu perilaku Israel sangat tidak berperikemanusiaan. Banyak negara yang mayoritas non muslim berani menyatakan pembelaan pada Palestina, lantas bagaimana dengan negeri ini yang mayoritas penduduknya adalah Muslim?

Bicara tentang Timnas U-20 tentu sangat dangkal jika hanya mengkaitkannya olahraga dengan hiburan semata. Karena ternyata ada banyak peristiwa di seputar perhelatan ini yang mestinya disikapi dengan tepat dan bijak. Pun solusi untuk saudara kita di Palestina tidak hanya berupa pernyataan dukungan, doa, bantuan obat dan makanan serta semangat belaka. 

Namun mereka benar-benar butuh penyelamat, pelindung dan perisai yang akan menghentikan segala bentuk penjajahan secara fisik. Saudara kita butuh kepemimpinan Islam kaffah yang akan menyelamatkan dari kejahatan penjajahan Israel. Semoga Allah Ta'ala membuka mata hati kaum muslimin, sehingga bisa melihat yang haq dan batil dengan terang benderang. Wa maa tawfiiqii illaa billaah 'alayhi tawakkaltu wa ilayhi uniib.[]

Oleh: Dahlia Kumalasari
(Pendidik)
Baca Juga

Post a Comment

0 Comments