TintaSiyasi.com -- Pemberitaan mengenai amoral remaja di tanah air kian hari kian membuat hati miris. Narkoba, seks bebas, aborsi, tawuran, kekerasan, bullying dan lain sebagainya adalah deretan kejahatan yang melekat dengan remaja. Namun, alih-alih diselesaikan hingga tuntas sampai ke akarnya. Penguasa negeri ini justru menjembatani konser artis Korea Blackpink. Sedangkan acara pengajian dilarang hingga dibubarkan.
Padahal harga tiket yang dijual tidaklah murah. Mulai 1 jutaan hingga 3 jutaan. Belum ongkos dan biaya lainnya. Salah satu netizen mengatakan habis hingga 10 juta. Berdasarkan penelusuran Tim CNBC di akun Twitter @nctzenbase, beberapa netizen sempat bercerita tentang menceritakan jumlah pengeluaran untuk menonton konser k-pop. Ada yang tembus Rp 4 juta, Rp 5 juta, hingga Rp 9 juta pun ada. (CNBCIndonesia, 10/03/2023)
Meski harga tiket tidak murah, akan tetap penonton yang hadir membludak. Grid.id (13/03/2023), memberitakan ada 70.000 orang penonton memadati Gelora Bung Karno. Jumlah ini menjadikan Indonesia rekor ke dua penonton terbanyak dari kunjungan Balckpink ke Asia.
Hal ini mengindikasikan bahwa penguasa negeri ini memang minim visi untuk memajukan generasi bangsa. Generasi remaja dibiarkan menjadi bebek. Pengikut dari budaya asing yang bertentangan dengan agama dan budaya. Walhasil para remaja ini terus dicekoki budaya hedonis, materialis dan liberalis. Bila narkoba itu memberikan kesenangan kenapa tidak diminum, bila seks bebas itu menyenangkan kenapa tidak dilakukan dan lain sebagainya. Mereka menghalalkan segala cara hanya untuk kenikmatan materi semata. Nonton konser artis Korea yang harganya mahal pun diikuti demi kesenangan materi.
Blackpink sejatinya tidak boleh dijadikan sosok idola bagi remaja muslim. Sebab dari sisi agama jelas berbeda. Dari sisi cara pandang kehidupan dan aturan hidup pun pasti berbeda. Lihat saat konser, mereka berpakaian minimalis bahkan mau melorot. Sebuah bahaya menimpa generasi muda saat ini mereka lebih cinta budaya Korea daripada dari Islam. Akhirnya mereka sedikit demi sedikit mengikuti budaya Korea atau Barat dan menjauhi Islam. Jika agama dijauhi maka kerusakan generasi nyata adanya.
Islam melarang dengan tegas mengidolakan selain Nabi Muhammad Saw, para sahabat dan orang-orang Sholeh lainnya. Sebab di akhirat kelak kita akan dikumpulkan bersama orang kita cintai atau idolakan di dunia.
“Orang akan dikumpulkan bersama yang ia cintai, dan kamu juga akan dikumpulkan bersama yang kamu cintai.” (HR Muslim)
Begitu sabda nabi Muhammad Saw. Bahwa di akhirat kelak kita akan berkumpul dengan orang kita cintai di dunia. Maka apabila orang dicintai adalah ahli neraka tentu bisa dipastikan akan berkumpul di neraka. Begitu pula bila orang yang kita cintai adalah ahli surga. Niscaya ada harapan kita untuk bisa berkumpul di surga bersama mereka.
Hadis ini pun sudah terbukti di dunia ini. Kita pastinya hanya akan berteman dan berkumpul dengan orang-orang yang kita cintai. Mereka yang datang ke konser Blackpink tentu adalah para fans yang mencintai dan setia pada grup tersebut.
Konser ini pun menunjukkan betapa generasi muda saat idola kehilangan idola yang sesungguhnya. Idola yang mereka puja puji saat ini jelas bertentangan dengan akidah Islam. Islam mengajarkan kepada kita hanya untuk mengidolakan Rasulullah dan para sahabat serta orang-orang Sholeh saja. Ini adalah bukti bahwa generasi saat ini sudah terbajak oleh pemikiran kapitalisme-sekular. Pemikiran yang hanya mengutamakan materi dan kesenangan duniawi semata.
Wallahu’alam bish-showab
Oleh: Verawati, S.Pd.
Pegiat Literasi
0 Comments