Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Moralitas Ringkih Meski Teknologi Makin Canggih


TintaSiyasi.com -- Transformasi digital adalah sebuah ide yang diusung untuk meningkatkan potensi masyarakat Indonesia di kancah dunia. Dalam hal ini Kementerian BUMN dalam Forum Digital BUMN (Fordigi) menggelar Indonesia Metaverse Show 2023 di Smart Auditorium, Telkom Landmark Tower Jakarta, Rabu (18/1/2023).

Kemajuan teknologi yang makin membumi dan menyebar ke seluruh lapisan individu ini menjadikan para pemuda belia pun mampu mengakses media digital dengan mudahnya. Industri digital memiliki pengaruh yang sangat kuat pada moral manusia di seluruh dunia, bahkan menciptakan pergolakan pikiran dan budaya yang sengit di tanah kaum Muslim. Sejurus dengan itu, malapetaka pun hadir karena teknologi. Dua pemuda dari Makassar yang memiliki kemampuan untuk mengakses internet, justru berselancar dalam situs jual beli organ manusia dan memutuskan untuk membunuh demi memenuhi keinginannya. 

Dilansir dalam BBC, Kasi Humas Polrestabes Makassar, Kompol Lando S.K, mengatakan pelaku membunuh seorang anak berusia 11 tahun karena tergiur penjualan organ ginjal. Nilai yang ditawarkan, kata Lando mencapai Rp1,2 miliar dalam bentuk mata uang asing (11/1/2023).

Kemajuan teknologi yang digadang-gadang akan melejitkan potensi pemuda ini ternyata tidak disertai dengan agenda penjagaan moralitas. Konten digital yang sangat beragam dan mendunia ini bisa dengan mudah menginvasi kepala generasi, lalu mengacaukan akal sehat dengan sangat progresif. Teknologi membuat semua orang dengan mudah menonton perilaku buruk orang lain, dan tanpa sadar menjadi familier. Tak ayal, kriminalitas dan degradasi moral semakin meningkat. 

Pemerintah Indonesia maupun dunia tidak mampu melindungi generasi dari kerusakan moral yang mengglobal. Tidak adanya visi yang mulia ini menghasilkan sistem kepemimpinan negara-negara di dunia tidak memiliki aturan tegas yang menjadi perisai bagi seluruh masyarakat dari rusaknya moralitas. Negara memilih untuk menopang ekonomi dengan transformasi digital, dan mengabaikan dampak besar yang semakin menggurita. 

Sebagai negeri dengan jumlah kaum Muslim yang besar, seharusnya ada kesadaran tentang pentingnya hidup dalam masyarakat yang jauh dari kemaksiatan. Kesadaran ini perlu ditularkan pada semua level masyarakat, karena masing-masing memiliki peran dan harus terlibat dalam mencegah maraknya kemaksiatan. Upaya ini membutuhkan kerjasama semua pihak agar bisa terlaksana. 

Individu harus memiliki kesadaran untuk menjaga kemuliaan sebagai manusia, masyarakat yang memberikan kontrol dan juga negara yanag menjamin hidup rakyat serta juga memberikan landasan yang benar dalam menciptakan dan memanfaatkan teknologi. 

Syariah Islam mengwajibkan negara agar menerapkan strategi informasi yang berfungsi untuk memaparkan Islam dengan pemaparan yang kuat dan membekas. Dalam hal ini peran negara dipandu langsung dari Al-Qur'an. Allah SWT berfirman:

وَإِذَا جَآءَهُمۡ أَمۡرٞ مِّنَ ٱلۡأَمۡنِ أَوِ ٱلۡخَوۡفِ أَذَاعُواْ بِهِۦۖ وَلَوۡ رَدُّوهُ إِلَى ٱلرَّسُولِ وَإِلَىٰٓ أُوْلِي ٱلۡأَمۡرِ مِنۡهُمۡ لَعَلِمَهُ ٱلَّذِينَ يَسۡتَنۢبِطُونَهُۥ مِنۡهُمۡۗ ٨٣

Jika sampai kepada mereka suatu berita tentang keamanan ataupun ketakutan, mereka (langsung) menyiarkannya. (Padahal) jika mereka menyerahkannya kepada Rasul dan Ulil Amri di antara mereka, tentu orang-orang yang ingin mengetahui kebenarannya (akan dapat) mengetahuinya (secara resmi) dari mereka (Rasul dan Ulil Amri) (QS an-Nisa’ [4]: 83).

Wallahu a'lam. []


Oleh: Bilqis Inas
Aktivis Muslimah
Baca Juga

Post a Comment

0 Comments