Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Dampak Kelemahan Iman, Rentan Berbuat Maksiat


TintaSiyasi.com -- Sekularisme telah berhasil dalam merusak generasi muda saat ini, kecewa, pilu, dan sedih pasti itulah perasaan yang akan dirasakan oleh setiap orang tua, bahkan guru sekalipun jika harus melihat dan mendengar begitu banyaknya peristiwa yang terjadi menimpa generasi muda. Ironis, mereka sepatutnya sebagai generasi penerus bangsa yang senantiasa menegakkan norma-norma agama malah sebaliknya menjadi generasi yang rentan akan kerusakan dan kebobrokan akhlak, perilaku generasi muda yang selalu lepas kontrol akibat bebasnya tingkah laku tanpa ada pilar-pilar keimanan dan ketakwaan kepada Sang Pencipta, Allah SWT. 

Humas Pengadilan Agama Ponorogo, Ruhana Faried mengemukakan, diketahui ratusan pelajar SMP dan SMA di Ponorogo Jawa Timur hamil diluar nikah, hal ini terungkap setelah ada seorang siswi yang mengajukan permohonan dispensasi nikah ke Pengadilan Agama, Ponorogo. Mirisnya lagi, bahkan pada minggu pertama januari 2023 terdapat 7 orang pelajar SMP yang ketahuan hamil sudah melahirkan. Kejadian ini sontak membuat heboh hingga media sosial, dikarenakan para pelajar tersebut masih dibawah umur dan terpaksa menikah karena telah hamil. Ruhana pun menambahkan bahwa pada tahun 2021 terdapat 266 pemohon dan pada tahun 2022 terdapat 191 pemohon, semua permohonan dikabulkan karena semua dalam keadaan mendesak (mariied accident), terkait itu Ruhana pun menghimbau agar para orangtua untuk dapat lebih memperhatikan dan mengawasi pergaulan anak- anaknya dan menanamkan norma- norma agama yang baik dan benar (RadarUtaraid.com, 10/1/2023).

Seperti yang dilansir oleh TvOne.com (9/1/2023), viral di media sosial nasib pilu seorang anak berusia 12 tahun dihamili oleh saudara kandungan sendiri, sontak saja hal ini banyak mengundang perhatian dari berbagai pihak, Ernis Safrin Eldin selaku koordinator Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A), Kabupaten Langkat Sumatera Utara resmi melaporkan pelaku pelecehan seksual anak berusia 12 tahun berinisial NH yang sedang hamil delapan bulan ke Polres Langkat.

Sejatinya generasi muda khususnya pelajar yang notabenenya sebagai kaum intelektual yang senantiasa harus dapat mengaitkan setiap aktivitasnya dengan pemikiran yang cemerlang untuk tidak mudah terpengaruh, ini dikarenakan liberal sekularisme yang memisahkan agama dari kehidupan.

Bobroknya pergaulan dalam kapitalisme sekuler saat ini telah berhasil dalam merusak generasi muda. Fenomena-fenomena yang terjadi pada para pelajar tersebut seharusnya mendapatkan perhatian yang serius, karena generasi muda saat ini adalah pemimpin di masa depan. Dan semua ini tidak lepas hanya dari faktor lalainya pengawasan orang tua, atau lemahnya peran para pendidik atau guru, tapi juga abainya negara dalam memperhatikan rakyat dalam segala aspek kehidupan. Banyak kasus yang serupa namun tidak mendapatkan perhatian dari negara, bahkan perzinahan dianggap hal yang lumrah, dan boleh jika suka sama suka.

Sungguh pilu dan ironis, seperti pribahasa mengatakan sudah jatuh tertimpa tangga, pasti itulah yang sedang dirasakan oleh korban, bagaimana tidak seyogyanya remaja berusia 12 tahun yang selayaknya mendapatkan perhatian, pendidikan dari seorang abang malah sebalik diperlakukan dengan sangat tidak bermoral, sejatinya sebagai seorang saudara kandung bisa memberikan perlindungan baik secara jasmani dan rohani bukan malah sebaliknya.

Tidak sampai disitu, lingkungan masyarakat yang cenderung cuek hingga abai yang akhirnya mengakibatkan rentannya perbuatan maksiat ini. Miris, sungguh membuat hati teriris, mengapa dikehidupan yang sudah sangat tinggi kecanggihan teknologinya seharusnya mampu melahirkan generasi-generasi yang terdidik dan terpelajar namun sebaliknya, padahal semua transformasi teknologi itu lahir dari para generasi yang memiliki pemikiran yang cerdas. Itulah buah dari generasi-generasi yang lahir mengabaikan tolok ukur akidah sebagai landasan dalam membuat rumusan kecanggihan teknologi saat ini.

Sudah seharusnya generasi muda khususnya kaum Muslim kembali kepada hukum-hukum Allah SWT dalam menetapkan dan memutuskan suatu perkara hingga akan terlahir suatu perbuatan yang berakhlak mulia. Jadi, jika kita melihat mengapa keadaan umat saat ini makin rapuh dan rusak moralnya tentu saja semua itu tidak lepas dari tidak adanya ketakwaan individu, kontrol masyarakat, dan peran negara sebagai pelaksana hukum yang sesuai dengan syariat. Jika saja semua itu telah terlaksana dengan baik dan sempurna insyaallah semua kerusakan dan kezaliman tidak akan terjadi. Kenyataannya umat hari ini terbelenggu dalam sistem sekuler liberal yang jauh dari ketaatan dan ketakwaan kepada Allah SWT.

Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam surah Al-Ahzab ayat 59 yang artinya: "Wahai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang mukmin, "Hendaklah mereka menutupkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka." Yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenali, sehingga mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang."

Sangat jelas sekali Allah SWT memberikan peringatan kepada kita untuk senantiasa menjaga diri dan menutup aurat secara benar, karena dengannya kaum perempuan akan terhindar dari pelecehan dan perbuatan tercela. 

Dan juga Allah SWT berfirman dalam surah Al-Isra' ayat 32 yang artinya, "Dan janganlah kamu mendekati zina; (zina) itu sungguh suatu perbuatan keji, dan suatu jalan yang buruk."

Dalam Islam sungguh Allah SWT telah memberikan segala rahmat dan hidayahnya kepada kita semua, karna sesungguhnya Islam adalah rahmat bagi seluruh alam semesta, dan sudah sepatutnya kita sebagai seorang hamba yang beriman kepada Allah untuk mematuhi segala perintah dan menjauhi segala larangan-Nya, hanya Allah SWT sajalah yang mampu memberikan sebaik-baik aturan untuk umat dan hanya negara yang berlandaskan syariatlah semua itu dapat terlaksana oleh seorang pemimpin yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT, Maha benar Allah dengan segala firman-Nya. []


Oleh: Maya Ernitasari
Pegiat Literasi Islam Kota Medan
Baca Juga

Post a Comment

0 Comments