Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Segala Amal Perbuatan Akan Dipertontonkan di Akhirat


TintaSiyasi.com -- Baru-baru ini Indonesia di ramaikan dengan pemberitaan hacker yang berhasil membocorkan beberapa data pribadi milik pejabat pemerintah. Kebocoran data ini membuat gerah dan panik pejabat-pejabat lainnya. Hal ini sesuai dengan berita yang dilansir oleh IkoBengkulu.com tanggal 13 September 2022 bahwa aksi hacker Bjorka sepertinya makin ganas saja, banyak data miliki Indonesia yang dibocorkan. Termasuk menyebut dalang pembunuhan aktivis HAM Munir. Hacker Bjorka itu tampaknya bikin pemerintah Indonesia jadi panik. Hal itu ditampakkan dengan cara menangguhkan beberapa akun media sosial milik Bjorka. Setelah sempat hacker Bjorka muncul di media sosial Twitter dan Telegram, kini tampaknya akun baru milik Bjorka, @bjorxanism, juga kembali menghilang.

Sebelumnya diketahui pemerintah membentuk tim khusus atas kejadian kebocoran data yang terjadi selama beberapa waktu terakhir. Tim itu terdiri atas Banda Siber dan Sandi Negara (BSSN), Kementerian Kominfo, Polri, dan BIN. "Perlu ada emergency response untuk menjaga tata kelola data yang baik di Indonesia untuk menjaga kepercayaan publik. Jadi akan ada emergency response team dari BSSN, Kominfo, Polri dan BIN untuk melakukan asesmen-asesmen berikutnya" kata Johnny (cnbcindonesia, 12/09/2022). 

Dari Bjorka ini kita bisa mengambil banyak pelajaran, muhasabah untuk diri kita. Betapa ketar ketirnya kita jika rahasia kita diumbar ke banyak manusia. Jika data-data dan chat kita dibuka dan disebar ke jagat maya. Betapa malunya kita? 

Itu baru di dunia. Kita masih bisa menyangkal dengan berbagai macam alasan dan dusta. Itu saja kita sudah takut tak terkira. Bagaimanakah nanti di akhirat sana? Bagaimana nasib kita? Saat data-data kita dibuka semuanya? Saat dosa-dosa kita disaksikan seluruh manusia? Betapa malunya? 

Pandangan Islam tentang hal ini, setiap yang bernapas pasti mengalami kematian, begitu juga dengan manusia. Namun, usai mengalami kematian, bukan berarti perjalanan seseorang harus terhenti. Perjalanan yang harus dilalui oleh setiap orang masih sangat panjang. Salah satunya adalah saat dibangkitkan dari kubur.

Ketika kiamat tiba, seluruh manusia yang telah mengalami kematian akan dibangkitkan kembali, lalu akan dikumpulkan di tempat yang bernama padang mahsyar, lalu ditimbang amal perbuatan selama di dunia. Selain itu, masih banyak lagi perjalanan yang akan dilalui hingga sampai pada titik akhir di mana setiap orang mendapatkan tempat kembali dan balasan yang setimpal dengan amal perbuatannya.

Dalam kitab Tanbihul Ghafilin, dijelaskan ketika manusia dibangkitkan dari kubur dan dikumpulkan di padang mahsyar, terdapat 12 golongan umat manusia dengan keadaan berbeda-beda tergantung amal perbuatannya. Berikut rinciannya:

Pertama, golongan orang-orang yang dibangkitkan dan dikumpulkan dalam keadaan tidak memiliki tangan dan tidak memiliki kaki. Mereka itu di dunianya adalah orang-orang yang suka menyakiti hati tetangganya, baik perkataan maupun tingkah lakunya, sehingga para tetangganya tidak nyaman jika bertemu dengannya.

Kedua, golongan orang-orang yang dibangkitkan dan dikumpulkan dalam keadaan menyerupai babi. Mereka ini adalah golongan orang-orang yang suka melalaikan shalat, padahal suara azan telah memanggil dengan lantangnya, bahkan teman mereka pun telah mengingatkan, namun mereka tetap mengacuhkannya.

Ketiga, golongan orang-orang yang dibangkitkan dan dikumpulkan dalam keadaan perutnya seperti gunung, dipenuhi oleh ular dan hewan-hewan berbisa lainnya seperti kalajengking dan sejenisnya. Golongan ini adalah orang-orang yang enggan mengeluarkan zakat dan melakukan berbagai cara untuk tidak mengeluarkannya.

Keempat, golongan orang-orang yang dibangkitkan dan dikumpulkan dalam keadaan mulutnya mengalirkan darah. Golongan ini adalah orang-orang yang senang berbohong dan licik dalam berjual beli. Mereka rela berbohong demi keuntungan dagangannya tanpa memikirkan risikonya.

Kelima, golongan orang-orang yang dibangkitkan dan dikumpulkan dalam keadaan kembung, badan mereka mengeluarkan bau yang sangat busuk, bahkan lebih busuk dari bangkai. Mereka ini adalah golongan orang yang gemar melakukan maksiat secara sembunyi-sembunyi karena takut kepada manusia, tapi tidak takut kepada Allah SWT.

Keenam, golongan orang-orang yang dibangkitkan dan dikumpulkan dalam keadaan dipotong tenggorokan dan pundaknya. Mereka adalah golongan orang yang senang bersaksi dengan kesaksian palsu. Padahal seorang saksi akan dimintai pertanggungjawaban di akhirat kelak atas kesaksiannya.

Ketujuh, golongan orang-orang yang dibangkitkan dan dikumpulkan dalam keadaan tidak mempunyai lidah, dari dalam mulutnya mengalir nanah dan darah. Mereka adalah orang-orang yang enggan memberikan kesaksian (syahadat).

Kedelapan, golongan orang-orang yang dibangkitkan dan dikumpulkan dalam keadaan menjungkir-balikkan kepala mereka, dengan posisi kaki mereka ada di atas kepala mereka. Mereka adalah golongan orang-orang yang sering berbuat zina kemudian mati dalam keadaan belum bertaubat.

Kesembilan, golongan orang-orang yang dibangkitkan dan dikumpulkan dalam keadaan hitam wajahnya dan melotot matanya, dan perutnya dipenuhi oleh api. Mereka adalah orang-orang yang senang mengambil hak dan memakan harta anak yatim secara zalim, bahkan tanpa merasa bersalah melakukannya.

Kesepuluh, golongan orang-orang yang dibangkitkan dan dikumpulkan dalam keadaan badannya penuh dengan penyakit kulit. Mereka adalah golongan orang yang durhaka kepada orang tua, enggan mengerjakan sesuatu yang diperintahkan oleh orang tua, bahkan sampai menyakiti hati orang tua.

Kesebelas, golongan orang-orang yang dibangkitkan dan dikumpulkan dalam keadaan buta hati dan matanya, gigi mereka seperti tanduk sapi, bibirnya menjuntai sampai ke dada, lidahnya menjuntai sampai ke perut, bahkan paha, dan juga dari perutnya keluar kotoran. Mereka adalah golongan orang yang gemar meminum khamr/arak (minuman keras) tanpa memikirkan efek dari meminum arak tersebut.

Keduabelas, golongan orang-orang yang dibangkitkan dan dikumpulkan dalam keadaan wajahnya terang seperti bulan malam purnama, dan mereka melewati jembatan sirathal mustaqim dengan cepat secepat kilat yang menyambar. Mereka adalah golongan orang yang senang mengerjakan amal saleh dan berbuat kebaikan, menjauhi maksiat, menjaga shalat lima waktu, dan mati dalam keadaan bertaubat.

Dari 12 golongan itu, 11 golongan akan di bukakan aib dari perbuatan mereka di dunia. Bayangkan apakah tidak lebih memalukan dari data yang dibocorkan oleh Bjorka? Apakah itu tidak lebih mengerikan dan menakutkan? Apakah ini belum cukup sebagai peringatan?

Semoga Allah membimbing kita senantiasa mampu mengambil hikmah, sehingga dapat mengambil pelajaran dan istiqamah di dalam keimanan dan kebenaran. 

Wallahu a’lam. []


Oleh: Sunti
Aktivis Muslimah
Baca Juga

Post a Comment

0 Comments