Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Sungguh Pilu, Peradaban Kapitalisme Merusak Generasi


TintaSiyasi.com -- Sedih jika melihat berita anak-anak muda sekarang. Banyak terjadi kasus menimpa generasi muda pada negeri ini. Generasi muda terjebak dalam arus zaman now mengikuti tren ala-ala Barat yang salah. Seperti berita anak-anak remaja tentang Citayam Fashion Week yang viral akhir-akhir ini.
 
Pasalnya, puluhan remaja dari berbagai wilayah di pinggiran Jakarta bahkan daerah lain berkumpul disana, adugaya berpakaian dan berlenggak-lenggok bak model kenamaan melintasi zebra cross di tengah jalan raya kawasan Dukuh Atas Jakarta Pusat (Kompas.com, 24 Juli 2022).

Melihat video yang beredar di media sosial, acara itu jelas mengganggu aktivitas jalan raya. Selain itu dalam acara itu banyak anak-anak terutama anak perempuan yang mengngumbar auratnya. Acara itu juga jadi sarana panggung LGBT. Astaghfirullah.

Tak hanya Citayam Fashion Week berita miris yang terjadi pada anak-anak. Bocah kelas 6 SD di Tasikmalaya jadi korban bullying. Bocah malang itu mengalami depresi hingga sakit keras dan akhirnya meninggal usai dipaksa menyetubuhi kucing oleh teman sebayanya (detik Jabar, 21 Juli 2022).

Para pelaku bahkan merekam korban berinisial F itu saat dipaksa untuk menyetubuhi kucing, hingga peristiwa itu membuat F depresi dan meninggal. Sekalipun dilakukan oleh anak-anak, psikologi menyebut bahwa aksi tersebut tidak manusiawi. “Kasus bully ini sangat tidak manusiawi,” kata psikologi anak dan keluarga Samanta Elsener, M. Psi., dihubungi suara.com, Jum’at (22/7/2022).

Sungguh memilukan, inilah akibat penerapan sistem yang salah. Sistem sekuler kapitalisme membuat keadaan generasi tidak sedang baik-baik saja. Sistem ini membuat generasi lupa akan jati dirinya sebagai seorang Muslim. Sistem pendidikannya yang bermasalah dengan kurikulum sekuler memisahkan agama dari kehidupan. Menjadikan anak-anak tidak paham dengan agamanya sendiri. Agama dianggap sebagai penghambat kemajuan manusia. Masa mudanya hanya mereka gunakan untuk bersenang-senang dan berfoya-foya, bahkan mereka tidak peduli dengan sesama. Kapitalisme menumbuhkan perilaku yang hedon. Padahal masa muda adalah masa di mana seseorang mempunyai semangat yang tinggi, tenaga yang kuat, dan biasanya memiliki pikiran yang masih jernih. Tapi sayangnya karena penerapan sistem sekuler kapitalisme yang menganut paham liberalisme (kebebasan) banyak anak-anak menempatkan masa mudanya di jalan salah.

Padahal Rasulullah SAW bersabda, “Tidak akan bergeser kaki manusia di hari kiamat dari sisi Rabbnya sehingga ditanya tentang lima hal: tentang umurnya untuk apa ia gunakan; tentang masa mudanya untuk apa ia habiskan; tentang hartanya darimana ia peroleh; tentang ke mana membelanjakan hartanya; tentang apa yang ia amalkan dari yang ia ketahui (ilmu)” (HR.At-Trimidzi).

Inilah bukti bahwa peradaban kapitalisme telah gagal mengurusi generasi muda. Peradaban kapitalisme telah meracuni pemikiran generasi, dengan tayangan-tayangan yang gak bermanfaat dan merusak pemikiran membuat anak-anak lepas dari akidahnya. Mereka tidak bisa membedakan mana yang baik dan buruk baginya. Mereka sangat rapuh. Mereka lebih suka mengikuti tingkah laku kebanyakan orang yang itu berakibat buruk bahkan fatal buat mereka.

Allah SWT berfirman: 

وَاِنْ تُطِعْ اَكْثَرَ مَنْ فِى الْاَرْضِ يُضِلُّوْكَ عَنْ سَبِيْلِ اللّٰهِ ۗاِنْ يَّتَّبِعُوْنَ اِلَّا الظَّنَّ وَاِنْ هُمْ اِلَّا يَخْرُصُوْنَ

Artinya: Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang ada di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti prasangka belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah) (QS. Al-An’am : 116).

Saatnya kembali pada sistem yang aturannya berasal dari Sang Pencipta manusia, untuk menyelamatkan generasi muda tidak ada cara lain kecuali kembali pada sistem yang mengambil segala aturan dari Sang Pencipta. Sistem ini adalah sistem Islam kaffah yang disebut khilafah. Sistem ini yang qiyadah fikriyah-nya atau kepemimpinan berfikirnya Islam mengarahkan generasi untuk menjadi hamba Allah yang bertauhid, tunduk dan patuh kepada syariat Allah. 

Sistem pendidikan yang berasaskan akidah Islam menjadikan anak-anak begitu balig sudah mengetahui tentang hukum. Mereka sudah tau mana yang halal dan haram. Pendidikan dalam sistem Islam begitu luar biasa mampu mencetak generasi cemerlang sampai banyak ilmuwan-ilmuwan Muslim yang dihasilkan dari Islam. 

Sistem islam bisa menjadikan generasi yang unggul dan mulia, generasi emas yang taat hanya kepada Allah semata. Saatnya kita kembali pada sistem Islam kaffah karena sistem ini mampu melahirkan generasi muda yang beriman dan bertakwa. Mari berjuang untuk tegaknya khilafah. Hanya di bawah naungan khilafah generasi muda bisa terselamatkan. Generasi muda adalah garda utama bangsa. Wallahu a’lam bishshawab. []


Oleh: Kiki Ariyanti
Sahabat TintaSiyasi
Baca Juga

Post a Comment

0 Comments