Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Kiai Heru: Umat Ibarat Pasir yang banyak tetapi Tidak Punya Kekuatan, jika...

TintaSiyasi.com -- Ketua Forum Komunikasi Ulama (FKU) Aswaja K.H. Laode Heru Elyasa mengatakan, umat ibarat pasir yang banyak tetapi tidak punya kekuatan jika tidak dikumpulkan dan dikoordinir.

"Ibaratnya umat ini ketika dia tidak dikumpulkan, ketika tidak dikoordinir maka mereka itu seperti pasir yang banyak, tetapi dia tidak mempunyai kekuatan. Akan tetapi ketika umat ini dikoordinir kemudian melakukan tahap-tahapan langkah sebuah dakwah ataupun menyampaikan pemikiran maka itu akan lebih terasa dan lebih kuat secara politis," ungkapnya dalam Live Perspektif Pusat Kajian dan Analisis Data (PKAD): Kiprah FKU Aswaja & Penyataan Sikap Aliansi Tokoh, Ulama & Habaib Jatim, Senin (6/6/2022) di YouTube Pusat Kajian dan Analisis Data (PKAD).

Kiai Heru, sapaannya, mengibaratkan kalau itu dikumpulkan dalam sebuah bentuk, seperti forum, aliansi, ataupun bentuk yang lainnya maka ibaratnya ini kerikil. "Meskipun kerikil itu kecil, tetapi saat mengenai kaki maka akan terasa sakit. Kalau kerikil-kerikil itu makin banyak, makin tajam, maka kemudian akan memberikan dampak yang lebih bagus," katanya.

Ia mengajak umat dan ulama memiliki girah positif Islam. Ia mengungkapkan sangat berbahagia terkait dengan berbagai perkembangan di kalangan para ulama dan umat ini di dalam menghadapi berbagai peristiwa. Ia melihat bahwasanya umat ini masih mempunyai satu perasaan yang sama, satu girah (semangat) yang ke arah positif yaitu agar umat kembali kepada yang lebih baik. 

Ia juga menyampaikan semangat-semangat yang bisa dilihat saat ini adalah semangat agar kemudian kembali kepada hukum Allah SWT. Kemudian adanya berbagai komunitas-komunitas jamaah, bagi Kiai ini adalah waktu yang baik.

Inilah yang Kiai Heru lihat bahwasanya pada saat ini, terlihat bahwa pintu-pintu untuk menyampaikan pendapat itu tertutup melalui berbagai proses hukum.

"Kalau dulu aspirasi itu disampaikan kepada DPR (Dewan Perwakilan Rakyat) dan seterusnya, kemudian itu diharapkan bisa maka pintu yang lain sudah mulai terbuka," ungkapnya lagi.

Apalagi sekarang media sosial dan teknologi sudah makin besar, maka, ia berharap bisa menggunakan itu untuk menyampaikan berbagai pesan dakwah. "Kemudian mengumpulkan umat ini dalam waktu yang lebih cepat dan terus-menerus untuk menyampaikan pesan ini kepada rezim yang abai terhadap urusan-urusan umat," pungkasnya.[] HN/Ika Mawarningtyas 
Baca Juga

Post a Comment

0 Comments