TintaSiyasi.com -- Viral meme politisi berpakaian islami jelang tahun politik 2024, Pakar Hukum dan Masyarakat, Prof. Dr. Suteki, S.H., M.Hum. mengimbau agar menghindari politisasi Islam dan memperjuangkan islamisasi politik.
"Hindari politisasi agama dan perjuangkan islamisasi politik! Di sisi lain, hindari kadrunisasi politik atau pun politisasi kadrun karena yang ada adalah Muslim sejati, dari mana pun latar belakangnya," tuturnya dalam segmen Tanya Profesor: Kadrunisasi Politik Jelang Pemilu 2024, di kanal YouTube Prof. Suteki, Jumat (27/5/2022).
Terkait islamisasi politik, Prof. Suteki membeberkan ada beberapa hal yang harus dilakukan sebagai Muslim.
Pertama, umat Islam harus melek politik agar tidak dimanfaatkan oleh politikus jahat untuk melegitimasi kebijakan politiknya.
"Buta politik sama saja umat Islam menyerahkan lehernya untuk digorok petualang politik hitam," ujarnya.
Kedua, menurutnya, umat Islam harus sadar bahwa Islam bukan hanya persoalan ritual agama seperti shalat, zakat, puasa, haji, melainkan juga mengurusi soal politik dan ekonomi.
"Ini yang krusial karena akan dimusuhi oleh pihak yang tidak setuju ajaran Islam mewarnai politik dan ekonomi yang dinilai akan mengancam kepentingan mereka," imbuhnya.
Adapun ketiga, ia menyarankan perjuangan umat Islam agar politik (tata pemerintahan) dijalankan secara benar dan harus terus dilakukan, yakni dengan menjadikan syariat Islam sebagai bingkai dalam mengatur pemerintahan negara yang mampu melindungi semua warga negara tanpa kecuali.
"Apakah ini salah? Saya yakin tidak salah karena 87,19 persen penduduk Indonesia itu Muslim, sehingga wajar jika yang 87,19 persen ini ingin agar syariat Islam ditegakkan dalam sistem pemerintahan," tandasnya. [] Puspita Satyawati
0 Comments