Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Pastikan Hidup Berorientasi untuk Meningkatkan Takwa


TintaSiyasi.com -- Cendekiawan Muslim Ustaz Ismail Yusanto mengingatkan agar memastikan hidup manusia betul-betul berorientasi untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah Subhanahu wa Taala.

"Pastikan hidup kita ini, betul-betul berorientasi kepada usaha untuk meningkatkan takwa," ujarnya di YouTube Fokus Khilafah yang bertajuk Singkatnya Kehidupan di Dunia, Rabu (14/04/2021).

Ustaz Ismail menjelaskan bahwa kehidupan di dunia sangatlah singkat. Kemudian ia mengutip sebuah hadis riwayat Tirmidzi tentang penggambaran yang sangat bagus dari Rasulullah Salallahu alaihi Wasalam betapa singkatnya hidup di dunia.

مَا لِي وَمَا لِلدُّنْيَا، مَا أَنَا فِي الدُّنْيَا إِلَّا كَرَاكِبٍ اسْتَظَلَّ تَحْتَ شَجَرَةٍ ثُمَّ رَاحَ وَتَرَكَهَا

Ada kecintaan apa aku dengan dunia? Aku di dunia ini tidak lain kecuali seperti seorang pengendara yang mencari teteduhan di bawah pohon, lalu beristirahat, kemudian meninggalkannya.

"Secara relatif bila dibandingkan dengan kehidupan akhirat yang nanti bakal kita tempuh, itu akan lebih tampak lagi betapa singkatnya kehidupan di dunia ini. Dalam Al-Quran surah Al-Hajj ayat 47, kita membaca inna yauman (satu hari) inda Rabbika (disisi Tuhanmu) ka`alfi sanatim mimma ta'uddụn (adalah seribu tahun menurut perhitunganmu)," jelasnya.

Kemudian Ustaz Ismail mempermisalkan, andai manusia hidup 100 tahun di dunia, maka itu tak lebih dari sepersepuluh dari satu hari atau 24 jam. "Jadi, 2,4 jam saja di akhirat, itu kalau 100 tahun, sangat jarang orang yang bisa atau yang sampai usianya mencapai angka itu. Kalau 50 tahun berarti separuhnya lagi. Jadi, demikianlah kehidupan kita di dunia yang sangat singkat," terangnya.

Ia meyakinkan bahwa semua manusia pasti akan sampai kepada kehidupan yang kekal abadi di akhirat. "Pertanyaannya adalah jikalau demikian, apa yang semestinya menjadi perkara paling penting dalam kehidupan singkat ini?" tanyanya.

Kemudia Ustaz Ismail membacakan firman Allah Subhanahu wa Taala di dalam Al-Qur'an surah Al-Baqarah ayat 197, “Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa.”

"Sesungguhnya bekal yang paling baik itu adalah takwa. Dan takwa inilah yang seharusnya menjadi pusat perhatian kita. Karena takwa inilah yang akan menentukan derajat kita dihadapan Allah Subhanahu wa Taala sebagaimana dikatakan inna akramakum indallahi atqakum, ‘Sesungguhnya orang yang paling mulia disisi Tuhanmu adalah orang yang paling bertakwa di antara kalian.’," yakinnya.

Ia menegaskan, hanya takwalah satu-satunya yang bisa memastikan bahwa hidup manusia di akhirat nanti di tempat yang terbaik, itulah surga. "Kita tentu tidak ingin berada di seburuk-buruk tempat kembali, itulah neraka. Dan apa yang bisa memastikan kita berada di surga itu tak lain adalah takwa," tegasnya.

Kembali Ustaz membacakan Al-Qur'an surah Az-Zumar ayat 73,

وَسِيقَ ٱلَّذِينَ ٱتَّقَوْا۟ رَبَّهُمْ إِلَى ٱلْجَنَّةِ زُمَرًا

Dan orang-orang yang bertakwa kepada Tuhan dibawa ke dalam surga berombong-rombongan (pula).

"Takwa itu tak lain adalah kewajiban melaksanakan semua kewajiban yang telah ditetapkan oleh Allah Subhanahu wa Taala dan meninggalkan apa yang diharamkan oleh-Nya. Dengan itu, maka Insya Allah hidup kita yang sesaat itu akan menjadi jalan terbaik untuk sampai kepada kehidupan kekal yang abadi nanti di surganya Allah Subhanahu wa Taala. Teruslah membina diri meraih takwa yang sebenar-benarnya," pungkasnya.[] Nabila Zidane
Baca Juga

Post a Comment

0 Comments