TintaSiyasi.com -- Memperingati runtuhnya khilafah 3 Maret 1924, Author dan Influencer Dakwah Ustaz Felix Siauw mengatakan, khilafah adalah kepastian sejarah sama seperti Imperium Romanum Sacrum (IRS).
"Khilafah adalah kepastian sejarah sama seperti Imperium Romanum Sacrum (IRS). IRS, Khilafah, dan bagian-bagiannya yang waktu itu melindungi tumpah darah kaum Muslim saat Perang Salib," tuturnya kepada TintaSiyasi.com Kamis (3/03/2022).
Bila saat ini, menurut Ustaz Felix, penguasa justru menjadikan khilafah sebagai momok, maka ada dua kemungkinan. Pertama, buta sejarah dan kurang pengetahuannya.
Kedua, penguasa ini tahu betul, bahwa khilafah itu bukan hanya sejarah dan masa lalu seperti IRS. Tetapi, juga masa depan, kepastian janji dari Allah dan Rasul-Nya.
Ia menuturkan, ketika ada kisah Perang Salib, itu diterima sebagai konsekuensi kewajaran sejarah. Tetapi, begitu bahasannya tentang khilafah, tentang jihad fi sabilillah, mendadak orang alergi.
"Inilah lucunya negeri ini. Saat ada yang menceritakan tentang Imperium Romanum Sacrum, bahwa kaum Katolik pernah bersatu dalam kepemimpinan agama, itu boleh saja," herannya.
Dia membeberkan, seorang Katolik yang belajar di sekolah-sekolah Katolik akan diajarkan, dahulu pernah ada masa ketika hampir seluruh Eropa Barat pernah bersatu di bawah agama mereka.
"Sebutannya jelas, Imperium Romanum Sacrum (IRS), Holy Roman Emperor, atau Kekaisaran Romawi Suci dalam bahasa kita. Ia kumpulan kerajaan yang berafiliasi pada Kristen," ungkapnya.
"Kita mengenal pula, IRS inilah yang ada di belakang Perang Salib yang dimulai pada 1095. Komandonya dibawah Paus Urban II atas nama Imperium Romanum Sacrum," imbuhnya.
Ia menjelaskan, bila Kristen Katolik Eropa Barat bersatu dibawah IRS, maka Eropa Timur dengan Kristen Ortodoksnya bersatu di bawah Kekaisaran Byzantium, dengan Konstantinopel ibu kotanya.
"Pertanyaannya, bila penganut Kristen dulu bersatu di bawah satu komando, dan itu diceritakan dengan bangga oleh mereka, maka apakah kaum Muslim punya kisah yang sama? Perang Salib yang diserukan Paus Urban II itu, siapakah targetnya? Bila ada Godfrey de Bouilion dan Richard Lionheart di Perang Salib, siapa yang mereka lawan?" tanya Ustaz Felix.
Tidak hanya itu, kata Ustaz Felix, pada masa khilafah juga, Sultan Utsmani Mehmed Celebi mengutus Wali Songo hingga Nusantara agar bisa mengenal Islam, yang akhirnya jadi inspirasi kemerdekaan.
"Khalifah pula yang menerima baiat Sultan Agung dari Kerajaan Mataram Islam di Yogyakarta. Juga yang memerintahkan kapal-kapal perangnya menjaga Aceh dari rongrongan Belanda," pungkasnya.[] Witri Osman
0 Comments