Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Perajin Tempe Ini Menuntut Harga Kedelai Segera Turun



TintaSiyasi.com -- Prihatin pemerintah belum memberi solusi soal naiknya harga kedelai, Perajin Tempe Jarwo Suswanto dari Putat Jaya Surabaya menuntut agar harga kedelai turun. 

"Saya ingin harga kedelai segera turun. Meskipun agak sulit memang, karena pasar bebas soalnya. Saya kasihan dengan konsumen tempe, mereka sulit mencari tempe karena produksi tempe mogok selama tiga hari. Dari pemerintahan belum ada solusinya," ujar Bang Jarwo, sapaannya, dalam Insight ke-141 Pusat Kajian dan Analisis Data: Siapa Tahu Nasib Tempe dan Tahu, Rabu (23/02/2022) di YouTube Pusat Kajian dan Analisis Data.

Ia prihatin produksi tempe mogok dan pemerintah belum memberi solusi. "Kita lihat bila dalam tiga hari ke depan harga kedelai belum turun, kita akan kumpul dengan teman-teman sesama pedagang untuk menyarankan berdemo di kantor pemerintahan," bebernya.

Ia mengakui, sebenarnya dia kurang setuju kalau harus mogok dagang. Dia lebih setuju demo di depan kantor gubernur, karena sepengalamannya mogok dagang belum pernah berhasil menurunkan harga kedelai.

Menurut Bang Jarwo, kedelai mahal karena pasar bebas dan impor dari luar negeri, contohnya Amerika. "Kalau dulu kedelai ditampung oleh Bulog tapi sekarang pasar bebas dapat dari impor Amerika," imbuhnya.

Selain menginginkan harga kedelai bisa turun, Bang Jarwo juga menginginkan untuk menggunakan kedelai lokal, hanya saja kedelai lokal sangat sulit didapat dan kurang menarik saat dijual.

Bang Jarwo juga banyak mengungkap jenis kedelai, mulai dari kedelai lokal yang kurang menarik, karena bentuk dan warnanya, kemudian kedelai organik yang harganya tiga kali lipat lebih mahal, dan kedelai impor yang isi dalamnya terkadang masih bercampur jagung, kayu kecil bahkan besi kecil,” tandasnya. []HN/Ika Mawarningtyas
Baca Juga

Post a Comment

0 Comments