Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Mahmut Kar: Berjuanglah Menegakkan Khilafah yang Akan Membebaskan Manusia dari Kegelapan Menuju Cahaya Islam


TintaSiyasi.com -- Aktivis Muslim Turki Mahmut Kar mengajak untuk memperjuangkan khilafah yang akan membebaskan manusia dari kegelapan menuju cahaya Islam. 

"Oleh karena itu, berjuanglah untuk menegakkan khilafah sebagai pembela Rasulullah SAW dan kaum Muslim. Inilah institusi yang nantinya akan membebaskan manusia dari kegelapan dan kekufuran menuju cahaya yang terang benderang dengan Islam," tutur Mamut Kar dalam acara Konferensi Online yang bertajuk Islam Kaffah Can Only Be Realized Under The Khilafah, Selasa (02/03/2022) di kanal YouTube Al-Waqiyah TV.

Menurut dia, khilafah adalah negara yang akan menghentikan segala kekejaman, pembunuhan, dan eskploitasi. "Kini, umat Islam dan dunia membutuhkan khilafah. Amat memerlukan kembalinya kegemilangan yang pernah ada dan telah dirasakan selama lebih kurang 13 abad. Dan isyarat dunia sedang menunjukkan hal ini. Sejarah pasti berulang, khilafah akan kembali yang kelak mebawa cahaya Islam ke seluruh dunia. Kaum Muslim haruslah memahaminya dan memperjuangkannya demi meraih ridha Allah SWT," jelasnya. 

Menurut Mahmut Kar, jika kaum Muslim menyadari pentingnnya khilafah, lalu memperjuangkannya dan menjadikannya sebagai aktivitas utama, maka sungguh kemenangan itu akan segera mendekat. "Dan kita lihat hari ini, seruan penegakan kembali khilafah telah menggema di berbagai penjuru dunia. Mulai dari Indonesia ke Afrika, Asia, Eropa, bahkan Amerika, saat ini sedang membincangkan khilafah," katanya.

Sebagai umat Islam, katanya, tidak seharusnya tertipu dengan ide sekulrisme yang dibawa oleh demokrasi. "Yang merupakan ide bawaan dari negara Amerika dan Barat untuk diterapkan di negari kita. Kita selayaknya tidak boleh setuju dengan ide-ide kufur apa pun bentuknya. Kita sebagai Muslim harus mempertahankan ideologi Islam. Kita sudah seharusnya bergandeng tangan, bahu-membahu untuk dakwah menegakkan khilafah yang akan membawa Islam ke seluruh penjuru dunia sebagai cahaya dan petunjuk," jelasnya.

Ia mengatakan, umat Islam harus yakin, sesungguhnya Barat sudah tidak punya pemikiran alternatif ke depannya, dan inilah era baru untuk Islam dan umatnya. "Yakinlah, bahwa ini adalah zaman di mana khilafah akan tegak kembali. Sebagaimana hadis Rasulullah SAW bersabda bahwa khilafah akan tegak kembali sepeninggal zaman kediktatoran," katanya.

Ia mengatakan, Sejak berdirinya daulah Islam yang pertama di Madinah, sejak itu jugalah futuhat telah dilakukan untuk menyebarkan dakwah dengan jalan dakwah dan jihad. Tetapi, setelah kaum Muslim meninggalkan jihad dan tidak lagi ada perhatian untuk itu, katanya, kemerosotan pun mulai muncul. 

"Melalui pemerintahan Inggris dan agennya, pada tanggal 28 Rajab 1342 atau tepatnya tepatnya 3 Maret 1924 Masehi khilafah dihapuskan. Dan sejak saat itu, kehidupan umat Islam mulai kelam dan mengalami banyak penderitaan, kesengsaraan dan guncangan yang dahsyat," kabarnya. 

Umat Islam yang dulunya berada dalam satu naungan institusi negara, ia melihat, kini telah terpecah menjadi lebih dari 50 negara-negara kecil. "Hukum Islam yang sebelumnya diterapkan menjadi hukum bernegara, kini telah diganti dengan hukum buatan manusia yang berasal dari Barat yang dilegalkan dalam negara. Umat Islam yang dulunya melakukan futuhat dan menyebarkan dakwah dan kebaikan ke seluruh penjuru dunia, kini sudah terpecah-belah," bebernya. 

Seperti Yahudi yang ia saksikan telah merampas Palestina dan menginjak-nginjak umat islam di sana. Lalu ada di Afghanistan, Kashmir, Xinjiang, Chechnya, Bosnia, Afrika, Suriah, dan lainnya yang juga berada di bawah penjajahan. 

"Islam adalah agama yang sempurna, karena Islam mengandung semua hukum-hukum yang berkaitan dengan perbuatan manusia sebagai seorang hamba. Tidak ada satu pun perbuatan manusia yang tidak ada hukumnya dalam Islam. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an dalam surah Al-Maidah: 3," jelasnya.

Sepanjang sejarah Islam, ia melihat, para ulama tdak pernah ada perbedaan pendapat tentang wajibnya Islam karena melindungi segala hukum atas perbuatan manusia. "Sistem pemerintahan Islam adalah bagian dari syariah Islam yang berfungsi untuk mengatur manusia, cara mengangkat pemimpin, juga mengatur hubungan antara penguasa dan rakyat juga memelihara hak-hak rakyat serta kewajiabnnya dalam melakukan aktivitas muhasabah lilhukkam," jelasnya. 

Menurut dia, tidak bisa diingkari, Nabi SAW telah mendirikan suatu negara yang seperti yang dimaksudkan untuk menjaga Islam dan umatnya hingga Beliau SAW wafat. "Kemudian sepeninggal Beliau SAW dilanjutkan oleh para sahabat (Khulafaur Rasyidin) dengan metode yang sama," pungkasnya.[] M. Siregar dan Ika Mawarningtyas





Baca Juga

Post a Comment

0 Comments