TintaSiyasi.com -- Dinilai hanya Islam solusi ampuh dari berbagai krisis ekonomi, Pengamat Politik Internasional Umar Syarifudin mengatakan, kapitalisme mengerdilkan arti Islam, hasilnya kehancuran kehidupan.
"Kapitalisme dengan sistem sekularisme yang dianutnya juga telah mengerdilkan arti agama (Islam). Hasilnya kehancuran sistem kehidupan," ujarnya kepada TintaSiyasi.com, Selasa (22/2/2022).
Ia memprediksi dan menganalisis terkait keruntuhan ideologi kapitalisme. "Kapitalisme memang menyengsarakan dunia. Kehancuran sistem ini telah nampak jelas. Penjajahan dan imperialisme kapitalisme telah menewaskan jutaan orang," katanya.
Ia mengungkapkan, demikian pula, kehancuran ekonomi kapitalisme tak dapat dibendung lagi, meskipun masih banyak yang yakin AS dapat bertahan, banyak pula ekonom meraka yang meramalkan kehancurannya.
"Realitas menunjukkan, betapa buruknya kinerja sistem kapitalisme dalam beberapa dekade terakhir ini. Meskipun terjadi peningkatan luar biasa dalam hal kekayaan dan produksi. Fakta membuktikan kenaikan angka kemiskinan, tak terjaminnya kesehatan dan menyebarnya penyakit-penyakit menular seperti covid-19, perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan, dan buruknya infrastruktur pendidikan," ungkapnya.
Menurutnya, adapun indikasi ambruknya kapitalisme yang paling serius dari kegagalan tersebut adalah terciptanya cabang-cabang ekonomi non-riil yang memungkinkan kekayaan negara-negara untuk muncul berkali-kali lebih besar dari ukuran perekonomian yang sebenarnya.
"Hal ini telah menciptakan suatu ilusi, yang pasti akan menyebabkan keruntuhan besar. Kekuatan-kekuatan yang mendorong ke arah ekonomi non-riil meliputi pasar saham, perbankan dan sistem keuangan yang berbasis riba, dan diasingkannya emas dan perak dari basis sistem moneter,"
Menurutnya, hanya Islam yang ampuh menjadi solusi setelah kehancuran kapitalisme. "Ekonomi kapitalis tengah tenggelam dalam kehancuran, setelah sosialisme-komunisme hanya Islamlah satu-satunya solusi ampuh dan steril dari berbagai krisis ekonomi," pungkasnya.[]Nabila Zidane
0 Comments