TintaSiyasi.com -- Dalam momentum Rajab 1443 Hijriah, Direktur Institut Muslimah Negarawan (IMuNe) Dr. Fika Komara mengatakan, "Kejatuhan kapitalisme, sebenarnya hanya menunggu waktu saja, tanda-tandanya sudah lama terbaca. Kuncinya sekarang apakah umat Islam siap mengisi panggung dunia, menggantikan kapitalisme yang sudah babak belur dihajar berbagai kerusakan ini." Tutur Fika kepada TintaSiyasi.com, Selasa(22/02/2022).
"Seharusnya ini menjadi panggilan jiwa terdalam para pemikir Muslim yang mukhlish.
Panggilan untuk berkontribusi dan total berdedikasi untuk kemajuan
Islam dan masa depan Umat Muhammad SAW. Apalagi ini adalah bulan Rajab,
bulan penuh makna bagi perjuangan umat Islam," imbuhnya.
Ia memaparkan tanda-tanda kejatuhan kapitalisme itu. "Secara ekonomi sudah berulang kali krisis ekonomi secara global terjadi, kemiskinan menjadi makin akut, dan ketimpangan makin menganga," katanya.
Secara politik, katanya, kredibilitas sistem demokrasi kapitalistik terbukti sangat rapuh, berbiaya mahal dan hanya menjadi alat bagi oligarki mengontrol kekuasaan demi kepentingan elit.
Ia mengatakan, "Kejatuhan kapitalisme juga bisa dilihat dari kemunduran ideologis negara-negara Barat. Perancis, Inggris dan Amerika Serikat, misalnya semakin tenggelam pada budaya populis, rasis, dan bahkan fasis."
"Prancis mengkhianati nilai-nilainya sendiri dengan banyak melakukan diskriminasi pada hijab dan mengizinkan kebebasan pada majalah Charlie Hebdo untuk menghina Nabi, tetapi pada saat yang sama, kaum Muslim tidak bebas bersuara di negeri liberte, egalite, dan fraternite itu," pungkasnya.[] Witri Osman
0 Comments