Hama Massacres 1982: Mengenang Empat Puluh Tahun Pembantaian Hama

TintaSiyasi.com -- Bulan Februari, tepatnya hari ini mengenang empat puluh tahun sudah pembantaian Hama. Selama tidak kurang dari dua puluh tujuh hari, menelan korban tiga puluh ribu hingga empat puluh ribu warga Suriah yang dibantai hingga tewas oleh pasukan militer Hafiez Al-Assad.

Hama dikepung oleh dua belas ribu tentara pemerintah yang dipimpin oleh saudara Hafiez Al-Hafiez, Rifa’at. Tidak ada koneksi jaringan telepon, dan listrik selama dua puluh tujuh hari pengepungan. Kota Hama dibombardir tanpa pandang bulu. Pasukan dan tank-tank memasuki kota dengan cara yang relatif mudah. Hingga kota tua tersebut dihancurkan. 

Para tentara setiap hari memasuki wilayah baru di sekitarnya, lalu mulai membunuh dan menangkapi setiap warga. Para tentara membunuh setiap orang yang terlibat dengan ikatan persaudaraan sesama Muslim atau beberapa kelompok atau jemaah Islam. 

Penganiayaan dan eksekusi massal terhadap beberapa tersangka yang dianggap ikut menjadi simpatisannya juga terjadi, yang mengakibatkan kematian ribuan orang dalam tempo yang sangat singkat. 

Tercatat lebih dari seratus ribu warga Suriah yang ditangkap, Iima belas ribu yang dilaporkan hilang. Kota Hama tujuh puluh persennya mengalami kerusakan berat bahkan sebanyak tiga puluh enam bangunan mesjid juga dihancurkan. 

Ayah dan anak ternyata sama. Hari ini, Bassar Al-Assad telah melampaui ayahnya. Ia telah membunuh lebih dari lima ratus ribu nyawa warga Suriah.[]

Diterjemahkan dari DOAM oleh M. Siregar

Baca Juga