TintaSiyasi.com -- Direktur Indonesia Justice Monitor Agung Wisnuwardana memaparkan proses menyongsong tegaknya peradaban Islam. Pertama, edukasi.
"Edukasi adalah suatu upaya untuk membangun kesadaran akan das sein (kaidah hukum yang dianggap sebagai keadaan yang nyata) dan das sollen (kaidah hukum yang menerangkan kondisi yang diharapkan)," tuturnya kepada TintaSiyasi.com, Jumat (18/2/2022)
Ia mengatakan bahwa das sein adalah fakta kerusakan yang terjadi hari ini dan das sollen adalah solusi ideal terkait dengan fakta kerusakan edukasi mesti dilakukan.
"Kalau kita melakukan proses edukasi maknanya adalah bagaimana membangun kesadaran di tengah-tengah masyarakat bahwa mereka hari ini sedang berhadapan dengan kapitalisme yang merusak," terangnya.
"Mereka (umat) berhadapan dengan oligarki, berhadapan dengan korporatokrasi satu pemahaman sekularisme dibidang politik yang namanya demokrasi, dibidang ekonomi kapitalism, dan saling bekerja sama saling membangun sebuah korporatokrasi yang kerusakan-kerusakan ini mesti ditampakkan di hadapan umat sehingga mereka sadar mereka sedang hidup di dalam sistem rusak," paparnya.
Lanjut ia mengatakan, masyarakat harus disadarkan mengenai solusi ideal.
"Solusi ideal itu adalah Islam. Islam yang memiliki berbagai pandangan, berbagai hukum, berbagai aturan yang bisa mengatur seluruh aspek kehidupan sebagai solusi terhadap permasalahan-permasalahan umat," ungkapnya.
Kemudian ia mengatakan, proses edukasi ini melahirkan sebuah kesadaran umum, kesadaran umum melahirkan sebuah kesadaran politik.
"Edukasi mesti dilakukan pada seluruh elemen umat yang ada saat ini termasuk tentu pemegang kunci-kunci atau tokoh-tokoh kunci masyarakat mesti disadarkan tentang kontek das sein dan das sollen," tegasnya.
Kedua, adalah agregasi. "Agregasi intinya bagaimana mengkonsolodasi kekuatan umat mereka-mereka yang sadar dikonsolidasikan dengan mengkonsolodasikan ini kekuatan semakin nyata semakin kuat sehingga ini akan menyebar semangat kebangkitan itu meluas di seluruh masyarakat," terangnya.
Ia menjelaskan adanya fenomena penyebar luasan yang semakin masif karena konsolidasi umat atau agregasi umat. Akan memunculkan pihak-pihak yang memiliki kekuatan.
Lanjut, yang ketiga artikulasi. "Suatu proses untuk mengaction kan apa yang sudah diagregasikan berwujud sebuah kekuatan di mana kekuatan inilah yang akan merubah kapitalisme yang rusak ini menjadi kekuatan tegaknya Islam dengan tegaknya khilafah," ungkapnya.
"Peran umat ada di tahapan edukasi, agregasi, nanti yang memiliki kekuatan ada diartikulasikan," pungkasnya [] Alfia Purwanti
0 Comments