TintaSiyasi.com -- Cendekiawan Muslim Malaysia Ustaz Abdul Hakim Othman menegaskan kapitalisme adalah ideologi kufur yang tidak sesuai fitrah manusia.
"Penting untuk kita pahami, ideologi kapitalisme ini merupakan ideologi kufur, ideologi yang batil yang tidak sesuai dengan fitrah manusia, yang telah terbukti menyengsarakan manusia," tuturnya kepada TintaSiyasi.com, (24/2/2022).
Ia mengatakan Muslimin harus yakin bahwa setiap yang batil itu akan pasti lenyap. Sebagaimana firman Allah SWT, dan katakanlah yang haq telah datang dan yang batil telah lenyap, sesungguhnya yang batil itu adalah sesuatu yang pasti lebyap.
"Jadi sangat jelas bahwa ideologi kapitalisme sebagai ideologi ciptaan manusia yang batil, akan pasti hancur," ujarnya.
Dia mengungkapkan pada faktanya, ideologi kapitalisme sekarang sedang berada di ambang kejatuhan. Ia memberikan buktinya yang telah nampak di mana-mana, baik di negara kaum Muslim yang pemerintahannya menganut ideologi kapitalisme, apalagi di negara kaum kafir itu sendiri, khususnya di negara-negara Barat.
"Kesengsaraan terjadi dimana-mana, penindasan ketidakstabilan politik dan ekonomi semakin mengerikan hari ini. Protes dari rakyat, protes dari kumpulan itu, dan kumpulan ini, yang prihatin dengan nasib rakyat dan bermacam lagi, yang menunjukkan bahwa ideologi ini sudah semakin menuju kehancuran," ungkapnya.
Lebih jauh dia mengungkapkan tiga peran penting yang perlu dulakukan oleh para intelektual Muslim dalam upaya meruntuhkan kapitalisme.
Pertama, terus membongkar kebobrokan dan kurasakan ideologi kapitalisme tanpa henti. Ia memberi contoh kerusakan akibat kapitalisme, seperti masalah kemiskinan yang sistemik, zalimnya para penguasa, kekayaan sumber daya alam yang dirampas para kapitalis, kejatuhan nilai mata uang, penjajahan fisik dan pemikiran yang dilakukan oleh pengemban ideologi itu. "Semua kerusakan dan kejahatan ini, harus dibongkar secara terus menerus tanpa henti," tegasnnya.
Kedua, para intelektual Muslim harus membandingkan ideologi kapitalisme yang rusak tadi dengan ideologi Islam dalam setiap aspek. Dengan membuat perbandingan, umat Islam sudah pasti akan lebih melihat kerusakan ideologi kaputalis.
"Semakin nampak kehebatan dan Keindahan ideologi Islam namun caranya, para intelektual Muslim itu sendiri harus tahu terlebih dahulu sempurna itu barulah perbandingan dapat dilakukan dengan baik. Itu barulah perbandingan dapat dilakukan dengan baik," katanya.
Ketiga, intelektual Muslim harus menerangkan kepada umat bahwa Islam hanya dapat diterapkan secara menyeluruh, dan umat Islam akan dapat mengecap keindahan dan kehebatan ideologi Islam hanya apabila diterapkan oleh negara.
"Yang sekarang ini adalah Islam hanya dianut oleh individu-individu, tetapi tidak oleh negara. Atas dasar itu kita memerlukan khilafah yang akan menerapkan ideologi Islam, yang bukan saja akan mengeluarkan umat Islam dari kezaliman tetapi akan menyelamatkan seluruh manusia," pungkasnya. []M. Siregar dan Rasman
0 Comments